4 Gelar Adat Mahfud MD: Semua Istimewa, lalu Jarang Banyak yang Tahu

4 Gelar Adat Mahfud MD: Semua Istimewa, lalu Jarang Banyak yang mana Tahu

Infocakrawala.com – Jarang yang dimaksud tahu ternyata cawapres 2024, Mahfud MD miliki 4 peringkat adat yang dimaksud diberikan warga adat dalam berbagai daerah. Kira-kira, apa belaka ya?

Gelar adat merupakan simbol yang digunakan diberikan suatu kelompok untuk seseorang atau kelompok sebagai tanda seseorang atau kelompok yang disebutkan diakui keberadaannya pada masyarakat.

Fakta 4 gelar kejuaraan adat ini terungkap melalui buku saku Ganjar Pranowo serta Mahfud MD, yang mana dibagikan publik agar lebih banyak mengenal capres juga cawapres nomor urut 3 itu dalam Pilpres 2024.

Berikut ini 4 penghargaan adat Mahfud MD yang digunakan jarang diketahui publik, dirangkum suara.com, Kamis (25/1/2024).

1. Angku Majo Sadeo

Pasangan Capres lalu Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) juga Mahfud MD (kanan) pada waktu Debat Capres-Cawapres Keempat dalam JCC Senayan, Jakarta, Hari Minggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pasangan Capres serta Cawapres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo (kiri) serta Mahfud MD (kanan) pada waktu Debat Capres-Cawapres Keempat di dalam JCC Senayan, Jakarta, Mingguan (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Gelar ini diberikan penduduk adat Magek, Sumatera Barat sebagai bentuk apresiasi ketegasan Mahfud MD pada waktu menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Gelar diberikan pada 2011 silam melalui acara Alek Nagari Batgak Pengulu.

Acara Alek Nagari Batagak Pangulu merupakan acara pengangkatan Ninik Mamak. Ninik mamak atau panghulu adalah para penegak hukum adat, dan juga diharapkan jadi contoh publik menaati hukum adat.

Pada ketika itu pada sambutan yang dimaksud dibacakan Mahfud MD, ia menyatakan menghormati hukum publik ada sesuai yang tersebut tertuang pada UUD 1945.

”Negara mengakui dan juga menghormati kesatuan-kesatuan rakyat hukum adat juga hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup juga sesuai dengan perkembangan rakyat serta prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana diatur pada undang-undang,” ujar Mahfud MD.

2. Ane Elake Kerike Mimise

Gelar kehormatan Ane Elake Kerike Mimise, Kai Kele Kuru, Kai Aramauke Tamata Bokala Mei Maluku diberikan rakyat Maluku untuk Mahfud MD yang tersebut artinya pemimpin besar jujur kemudian berani pelindung rakyat Maluku.

Gelar ini diberikan terhadap Mahfud MD masih terkait ketegasannya menjadi pemimpin Mahkamah Konstitusi (MK) yang dimaksud dinilai mampu melindungi rakyat adat sebagai kelompok rentan, sekaligus mudah tergerus era modernisasi.

3. Karaeng Tojeng

Gelar Karaeng Tojeng diberikan warga adat Galesong, Sulawesi Selatan akibat menganggap Mahfud MD sebagai sosok pembawa kebenaran. Gelar ini diberikan oleh sebab itu menganggap Mahfud mempunyai kepemimpinan assulapak appak, yaitu cerdas, berani, jujur kemudian berada.

Gelar diberikan tiada semata-mata lantaran miliki sifat-sifat tersebut, Mahfud dianggap mempraktekkan pada kehidupan.

Karaeng Tojeng berasal dari dua kata, yaitu Karaeng yang berarti peningkatan status yang lebih banyak tinggi dari Daeng yang diberikan untuk bangsawan yang tersebut memiliki derajat hamba dari yang mulia, dan juga kata Tojeng yang berarti benar atau kebenaran.

Mahfud dinyatakan memiliki kurang lebih banyak identik dengan sikap I Manindori Karaeng Tojeng, Karaeng Galesong Tu Menanga Ri Tappakna yang mana meninggal di tempat Malang, Jawa Timur.

4. Anak Adat

Mahfud MD mendapat penghargaan kehormatan sebagai Anak Adat dari warga suku Marori Menggei, Merauke, Papua dengan nama Mohammad Mahfud Dongguol Kaise.

Gelar ini diberikan di pesta Maypur Yungrouw yang mana artinya pesta pengangkatan atau pengukuhan Anak Adat dalam Kampung Wasur.

Mahfud diangkat menjadi Anak Adat oleh Kepala Kampung Wasur, Paskalis Kaize yang juga menjadi bapak angkat. Mohammad Mahfud Dongguol Kaise adalah sebuah nama yang mana diambil dari leluhur suku Kaize yang dimaksud juga panglima peperangan pada zamannya.

(Sumber: Suara.com)