Infocakrawala.com – Planet anak adalah dunia bermain. Bermain bukanlah semata-mata memiliki kegunaan agar anak senang lalu bahagia, tetapi dengan bermain anak dapat belajar banyak hal.
Lalu, bermain seperti apa yang dapat menstimulasi berkembang kembang anak?
Fainna Safitri, M.Psi, Psikolog, selaku Psikolog Pendidikan, membeberkan banyak tips dan juga trik bagi para orang tua di menstimulasi bertambah kembang anak melalui permainan.
Dikatakan Fainna, proses bermain menjadi sangat penting bagi anak akibat menjadi media untuk ‘mengeksplorasi dunia’. Anak-anak belajar melalui pengalaman-pengalaman baru yang dikenalkan orang tua atau yang mana ia kenali sendiri dari lingkungan sekitarnya.
Ketika anak bermain, ia sedang mempelajari banyak hal. Dari apa yang dimaksud ia lihat, dengar, sentuh, hirup aromanya, rasakan melalui indra pengecap, pada waktu ia bergerak, bahkan ketika menyeimbangkan tubuhnya, itulah ketika anak belajar.
Dengan bermain, anak dapat belajar mengenali lingkungannya, belajar mengenali emosinya, belajar berinteraksi dengan banyak orang, juga mengembangkan imajinasi.
“Dalam menstimulasi kecerdasan anak melalui kegiatan bermain, ada beberapa hal yang mana harus diperhatikan oleh orang tua. Pertama, orang tua harus punya pegangan milestone perkembangan anak berdasarkan usia. Kedua, sesuaikan kegiatan bermain dengan penekanan pada area yang dimaksud akan distimulasi. Berikutnya, yang mana tak kalah penting adalah harus fleksibel agar kegiatan bermain tetap memperlihatkan menyenangkan,” ujar Fainna di acara “SoKlin Lantai Playdate #BeraniMainDiLantai” di tempat OBO Studio ‘n Play Bandung beberapa waktu lalu.
Fainna menambahkan bahwa anak usia 2 – 5 tahun perlu kegiatan bermain di dalam luar ruangan. Namun bagi keluarga yang tersebut tinggal di dalam perkotaan, terkadang ada sekadar hambatan ketika ingin bermain dengan sang anak di dalam luar ruangan. Entah itu akibat faktor keamanan, kesehatan, lingkungan, atau berbagai faktor lainnya.
Itu sebabnya, orang tua harus kreatif menghadirkan permainan outdoor ke pada rumah. Salah satunya dengan bermain pada lantai.
Meski terdengar sederhana, bermain di tempat lantai sebenarnya mempunyai berbagai kegunaan untuk anak, lho. Berikut beberapa kegunaan bermain pada lantai yang digunakan bisa saja didapat anak.
1. Menghasilkan kekuatan dan juga koordinasi
Bermain dalam lantai memberikan anak-anak kesempatan untuk melatih otot-otot dia juga mengembangkan koordinasi. Acara seperti merangkak, berguling-guling, kemudian berdiri membantu anak-anak merancang kekuatan dalam kaki, lengan, kemudian tubuh mereka.
2. Mengembangkan sensorik dan juga motorik
Bermain pada lantai memberikan anak-anak kesempatan untuk menjelajahi dunia merek dengan cara yang mana berbeda. Mereka dapat merasakan tekstur yang tersebut berbeda, mendengar pengumuman yang berbeda, kemudian mengamati hal-hal dari perspektif yang mana berbeda. Semua input sensorik ini membantu anak-anak mengembangkan kemampuan motorik dan juga sensorik mereka.
3. Mendorong kreativitas juga imajinasi
Bermain di area lantai memberikan anak-anak kesempatan untuk menggunakan imajinasi dia kemudian menciptakan dunia merek sendiri. Mereka dapat mendirikan benteng, berpura-pura menjadi karakter favorit mereka, kemudian menciptakan cerita merek sendiri. Semua permainan imajinatif ini membantu anak-anak mengembangkan kreativitas serta kemampuan merek memecahkan masalah.
4. Menguatkan interaksi sosial
Bermain pada lantai memberikan anak-anak kesempatan untuk bermain dengan anak-anak lain dan juga orang tua mereka. Interaksi sosial ini membantu anak mengembangkan keterampilan sosial merek lalu belajar bagaimana berinteraksi dengan orang lain.
5. Menyenangkan lalu menghibur
Bermain dalam lantai adalah cara yang tersebut menyenangkan lalu menghibur bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu. Ini adalah adalah cara yang mana bagus bagi merekan untuk bersantai, mengurangi energi, dan juga bersenang-senang.
Meski demikian, Fainna mengingatkan agar setiap orang tua harus memperhatikan faktor keamanan juga kebersihan tempat anak bermain. Jangan sampai anak jadi sakit sebab lingkungannya ketika bermain tiada bersih, ya.
(Sumber: Suara.com)
