5 Perubahan pada Payudara pasca Melahirkan, Sangat Normal Dialami Ibu Menyusui seperti Denise Chariesta

5 Perubahan pada Payudara pasca Melahirkan, Sangat Normal Dialami Ibu Menyusui seperti Denise Chariesta

Infocakrawala.com – Konten Denise Chariesta yang berada dalam menyusui putranya, Jaden Bowen Yap akhir-akhir ini mengundang kontroversi. sebabnya di beberapa video, puting dada Denise Chariesta terekspos.

Banyak netizen yang tersebut kemudian malah meninggalkan komentar-komentar jahat menghina pembaharuan susu Denise pasca melahirkan.

Perlu diketahui bahwa inovasi tubuh teristimewa susu perempuan setelahnya melahirkan merupakan hal normal. Bahkan ini menjadi tanda bahwa tubuh sedang beradaptasi dengan kondisi menyusui.

Berikut beberapa pembaharuan yang tersebut umum terjadi.

1. Berubah warna

Menyusui dapat menghasilkan warna puting menjadi lebih banyak gelap kecoklatan. Hal ini adalah kondisi yang tersebut wajar sebab ada inovasi hormonal pada ibu menyusui.

Namun pembaharuan warna ini dipercaya bisa saja membantu bayi lebih banyak mudah menemukan sumber makanan mereka.

Denise Chariesta trending di tempat Twitter (X) lantaran dinilai vulgar pada waktu menyusui anak. (X)
Denise Chariesta trending di dalam Twitter (X) lantaran dinilai vulgar pada waktu menyusui anak. (X)

2. Ukuran areola membesar

Perubahan selanjutnya yang digunakan umum terjadi adalah pada areola, yakni area epidermis melingkar berwarna gelap yang dimaksud mengelilingi puting susu. Biasanya areola akan membesar serta lebih banyak gelap.

Dikutip dari laman Very Well Family, ukuran areola berubah sebab hormon yang dimaksud menghasilkan kembali ASI. Namun, areola umumnya akan mengecil kembali setelahnya tubuh berhenti memproduksi ASI.

3. Milk blister

Terlihat seperti bintik-bintik atau jerawat, milk blister adalah luka lepuh yang berisi cairan berwarna putih di tempat ujung puting, yang dimaksud biasanya terletak pada saluran susu. Tetapi, milk blister mampu juga timbul di dalam sekitar areola.

Kondisi ini disebabkan oleh susu yang tersebut tertahan di area belakang lubang saluran susu juga bisa saja sangat menyakitkan.

Ilustrasi menyusui. (Elements Envato)
Ilustrasi menyusui. (Elements Envato)

4. Lebih sensitif

Puting dada mungkin saja akan terasa lebih besar sensitif terhadap sentuhan. Saat pertama kali menyusui, puting akan terasa lebih tinggi sensitif sebab terpiicu hormon yang menggalakkan laktasi. Hormon itu adalah prolaktin yang menyebabkan tubuh memproduksi ASI.

5. Kendur

Perubahan kelenjar susu selanjutnya adalah puting yang digunakan kendur atau lebih besar rendah setelahnya berhenti menyusui. Hal ini menjadi efek menyusui jangka panjang yang digunakan mungkin saja bukan disukai sejumlah wanita.

(Sumber: Suara.com)