Infocakrawala.com – JAKARTA – Fakta pengakuan Audrey Davis menjadi perhatian masyarakat terkait sosok wanita di dalam video syur yang tersebut viral. Putri musisi David Bayu ini menyatakan secara blak-balakan usai menjalani pemeriksaan polisi, di dalam mana dirinya sebagai pemeran wanita di video tersebut.
Dalam keterangannya terhadap media, Audrey Davis didampingi oleh ayah lalu pengacaranya, Sandy Arifin. Namun, tidak itu sekadar fakta yang terungkap.
Fakta Pengakuan Audrey Davis
1. Akui sebagai wanita di dalam video syur
Ya, Audrey Davis dengan berbesar hati mengakui bahwa dirinya adalah sosok wanita pada video syur yang tersebut menjadi sorotan publik.
“Dari hasil pemeriksaan lanjutan terhadap saksi AD, saksi AD mengakui bahwa sosok wanita pada video yang disebutkan adalah dirinya,” ujar Kombes Ade Safri Simanjuntak, Dirreskrimsus Polda Metro Jaya.
2. Dapat dukungan sang ayah
Dalam perkara ini, Audrey tidak ada sendiri. Dia mendapat dukungan dari sang ayah, David Bayu, yang tersebut terus mengawal kasusnya, termasuk selama proses pemeriksaan polisi. “Selalu support untuk anak,” ucap David Bayu.
Mantan vokalis Naif ini pun memohonkan doa untuk putrinya. David pun bukan mau sejumlah berkomentar lebih tinggi berjauhan mengenai tindakan hukum yang digunakan menimpa sang anak. “Iya, mohon doanya saja. Terima kasih,” ujar dia.
3. Dicecar 27 pertanyaan
Audrey diperiksa selama tiga jam, mulai pukul 14.00 Waktu Indonesia Barat hingga 17.00 WIB. Dia dicecar 27 pertanyaan oleh penyidik Subdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
4. Petunjuk baru
Polisi mendapatkan petunjuk baru dari hasil pemeriksaan Audrey. Pengakuannya memberikan keterangan tambahan yang tersebut akan digunakan oleh penyidik untuk pengembangan tambahan lanjut pada persoalan hukum ini.
“Dari keterangan Saksi AD, penyidik mendapatkan beberapa keterangan baru yang tersebut akan didalami,” kata Kombes Ade Safri.
5. Dua dituduh ditangkap
Polisi menetapkan dua tersangka, MRS juga JE, yang mana diduga terlibat di penyebaran video syur tersebut. MRS ditangkap di dalam Pasuruan, Jawa Timur, sementara JE ditangkap di area Padang, Sumatra Barat.
