Infocakrawala.com – JAKARTA – Johnny Fisher telah dilakukan mengejutkan berbagai orang dengan mengalahkan Alen Babic semata-mata di waktu 36 detik di pertandingan terbesarnya di area Copper Box di dalam London.
Pertandingan berlangsung cepat itu menghasilkan sejumlah orang terkejut dan juga kagum dengan apa yang dimaksud terjadi.
Namun, itu tidak satu-satunya KO tercepat. Ada berbagai petinju yang mana sukses melesatkan pukulan telak pada beberapa detik hingga lawan tersungkut.
KO Paling Cepat pada Sejarah Tinju
6. Johnny Fisher 36 Detik
Johnny Fisher menjatuhkan Alen Babic belaka di waktu 36 detik di pertandingan terbesarnya di dalam Copper Box di area London.
“Ini adalah salah satu di malam hari paling istimewa di karier juga hidup saya di malam hari ini, dipersiapkan dengan cara yang belum pernah saya lakukan sebelumnya juga ini menunjukkan level apa yang digunakan sanggup saya capai. Saya akan terus maju, percaya pada Tuhan, instruktur saya, pasukan saya,” tutur Fisher.
5. Gerald McClellan – 20 Detik
Gerald McClellan adalah mantan Juara Planet Kelas Menengah WBC. Dia menghentikan Julian Jackson pada ronde kelima untuk mengamankan peringkat pada Mei 1993. Perlindungan kompetisi pertamanya terjadi pada Agustus 1993, ketika Jay Bell menantangnya untuk mendapatkan tali emas seberat 160 pon. Namun “G-Man” berhasil mengalahkan penantangnya dengan cepat dengan mencatatkan KO tercepat kelima di sejarah tinju dengan KO Bell pada waktu 20 detik.
4. David Tua – 19 Detik
David Tua, atlet Samoa-Selandia Baru menjadi terkenal pada 1990-an oleh sebab itu kekuatannya yang mana luar biasa, yang dimaksud berhasil mencetak KO melawan 18 dari 22 lawannya. Pukulan luar biasa ini juga membuka potensi baginya untuk meraih peringkat juara dunia ketika melawan John Ruiz pada Maret 1996 untuk bersaing untuk gelar kejuaraan Kelas Berat Internasional WBC, juga Tua bukan mengecewakan, bahkan beliau masuk mencetak KO tercepat di sejarah tinju.
3. Daniel Jimenez – 17 Detik
Daniel Jimenez dari Puerto Rico mungkin saja tidaklah miliki rekor sempurna pada perjalanannya untuk menjadi juara dunia oleh sebab itu kekalahan awal yang mana dideritanya pada kariernya, namun beliau jelas mengukir nama di tempat divisi 122 pon juga meraih kemenangan peringkat Kelas Bantam Super WBO pada Oktober 1993 dengan menghentikan Felix Garcia Losada di pertarungan kejuaraan.
Namun kemenangan paling bersejarah Jimenez terjadi pada mempertahankan gelar kejuaraan ketiga melawan Harald Geier pada September 1994. “La Cobra” membungkam penonton tuan rumah di dalam Austria, yang digunakan jelas memperkuat Geier untuk menang.
Dia cuma membutuhkan 17 detik serta satu pukulan untuk secara resmi mengklaim kemenangan juga mencatatkan KO tercepat di sejarah tinju.
2. Zolani Tete – 11 Detik
Salah satu penyelesaian KO tercepat pada sejarah tinju, ketika Zolani Tete menghancurkan Siboniso Gonya pada November 2017, yang digunakan berlangsung dalam SSE Arena dalam Belfast, Irlandia Utara. Kemenangan yang dimaksud menghasilkan Tete bukan belaka meraih gelar kejuaraan Juara Global Kelas Bantam WBO, juga KO tercepat di sejarah tinju.
1. Phil Williams – 10 Detik
KO tercepat yang digunakan pernah tercatat pada tinju profesional adalah milik Phil Williams. Dia semata-mata membutuhkan 10 detik untuk mengirim Brandon Burke pada Juni 2007 di dalam Auditorium Roy Wilkins pada St. Paul, Minnesota. Itu adalah pertarungan profesional keempat bagi Williams lalu Burke, tetapi Williams tidaklah terkalahkan kemudian tiga kali finis di tempat putaran pertama, sementara Burke mengalami dua kekalahan serta satu kali seri.
Burke menciptakan kesalahan besar untuk memulai pertandingan dengan menyerbu ke arah Williams dengan melayangkan pukulan pada waktu pertahanannya melemah, pada waktu “Drill” membuatnya membayar dengan hook kanan yang kejam ke dagu yang dimaksud membuatnya tergelincir ke permukaan kanvas terlebih dahulu.
Burke tak mampu mengalahkan hitungan delapan detik dari wasit sebab ia masih terlihat linglung akibat dampak pukulan tersebut. Setelah kekalahan dari Williams ini, Burke semata-mata tampil di dua pertarungan lagi yang juga ia kalahkan sebelum menyebutnya sebagai karier.
