7 Fakta Kecelakaan Maut KA Bandung Raya vs KA Turangga: 4 Kru Meninggal Termasuk Masinis

7 Fakta Kecelakaan Maut KA Bandung Raya vs KA Turangga: 4 Kru Meninggal Termasuk Masinis

Infocakrawala.com – Kecelakaan antar kereta api terjadi di tempat Cicalengka, Jawa Barat pada hari terakhir pekan (5/1/2024) sekitar pukul 06.30 WIB. Kereta api (KA) 350 Commuter Line Bandung  Raya yang dimaksud melaju dari arah Haurpugur adu banteng dengan KA Turangga dari arah Cicalengka. Kedua KA ini melintas di area jalur yang digunakan identik hingga tabrakan tak terelakkan.

Kecelakaan ini mengakibatkan gerbong kereta anjlok pergi dari jalur dan juga masuk ke rawa-rawa di tempat sebelah Petak Cicalengka-Haurpugur, Jawa Barat. Kejadian ini segera ditangani oleh regu gabungan Polresta Bandung, Basarnas Bandung, PMI Pusat Kota Bandung, kemudian Dsidamkar Bandung untuk dijalankan penyelidikan serta evakuasi.

Lalu, seperti apa kronologi kejadian ini? Simak inilah selengkapnya.

1. Tabrakan di tempat satu lintasan

Kecelakaan ini bermula ketika KA Turangga yang mana berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya mengakibatkan 230 orang penumpang menuju Bandung. Dari arah berlawanan di dalam satu jalur yang sama, datang KA lokal Bandung Raya yang tersebut menyebabkan penumpang dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka.

Tanpa adanya peringatan, dua KA ini melaju kencang di tempat perlintasan yang digunakan serupa pada pukul 06.30 Waktu Indonesia Barat di tempat KM 181 Cicalengka. Kedua KA ini lalu adu banteng hingga beberapa gerbong mengundurkan diri dari jalur dan juga masuk rawa.

2. Penumpang KA Turangga alami luka-luka

Dari kejadian kecelakaan ini, 300 orang penumpang KA Turangga  mencoba menyelamatkan diri masing-masing. Sebagian dari dia terjebak di area gerbong yang digunakan sempat mengalami kendala untuk membuka pintu, namun beberapa dari dia ada yang dimaksud mencoba menyelamatkan diri dengan lompat dari jendela gerbong.

Ratusan penumpang KA Turangga pun secara langsung dievakuasi. Beberapa dari dia mengalami luka di area kepala dan juga hidung juga lebam-lebam akibat benturan.

3. Empat orang meninggal dunia

Dalam proses penyelidikan kemudian evakuasi, pihak Polresta Bandung mengumumkan ada 4 orang yang dimaksud menjadi korban jiwa pada kecelakaan ini. Para korban antara lain masinis KA lokal Bandung Raya, asisten masinis KA Bandung Raya, manusia security, kemudian pribadi pramugara KA Turangga.

“Masinis KA Bandung sudah ada kita evakuasi jasadnya, akan dibawa ke RSUD Cicalengka bersatu dengan asisten masinis dan juga pramugara. Ada juga security. Semua pada kondisi meninggal dunia,” ungkap Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo pada keterangannya pada hari terakhir pekan (05/01/2024).

4. KAI lalu KNKT selidiki penyulut kecelakaan

Pasca kecelakaan maut ini, Polresta Bandung dan juga regu gabungan lain masih menjalankan evakuasi dua gerbong yang mana hingga pada saat ini masih menanti adanya pemadaman listrik demi mengamankan situasi.

Penyisiran juga masih diadakan untuk mengungkap korban jiwa maupun korban luka lainnya di area gerbong-gerbong kereta tersebut. Tak belaka itu, pihak PT KAI bekerja sejenis dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) berikrar akan segera menyelidiki kemudian menginvestigasi pemicu kecelakaan ini.

5. KAI siapkan rekayasa jalur utara

Akibat kecelakaan ini, jalur rel Haurpugur-Cicalengka yang mana biasa dilewati KA tujuan Tasikmalaya hingga Banjar harus ditutup sementara. Hal ini pun memproduksi pihak KAI menyiapkan rekayasa jalur utara agar bukan mengganggu jadwal keberangkatan kereta lainnya pasca kecelakaan ini terjadi. Setidaknya, ada 9 perjalanan kereta harus ditunda bahkan dibatalkan lantaran jalur kereta tak bisa saja dilalui.

6. Dugaan faktor kecelakaan

Meskipun masih diselidiki tentang faktor kecelakaan, pihak PT KAI menduga adanya hambatan yang dimaksud terjadi pada jalur komunikasi antar kereta sehingga para masinis tidaklah mampu berinteraksi lalu bukan meninjau bahwa kereta mereka itu melaju dalam jalur yang sama. Pihak PT KAI pun masih terus mengupayakan penyelidikan hingga nanti merilis secara resmi hasil investigasi mereka.

7. Kementerian Perhubungan minta maaf

Kecelakaan KA Bandung-KA Turangga ini menyisakan luka yang digunakan mendalam bagi para penumpang dan juga keluarga korban. Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyampaikan permohonan maaf dari pihak berhadapan dengan kejadian kecelakaan KA ini.

“Kami Kementerian Perhubungan RI memohon maaf menghadapi terjadinya hal yang disebutkan (kecelakaan KA) sehingga mengganggu layanan perkeretaapian pada wilayah Jawa Barat,” ungkap Adita pada sebuah video pada hari terakhir pekan (5/1/2024).

Kontributor : Dea Nabila

(Sumber: Suara.com)