Jalan keluar Insulin untuk Pasien Diabetes Disarankan Tersedia di tempat Puskesmas, Pakar Aspek Kesehatan Ungkap Manfaatnya

Jalan pergi dari Insulin untuk Pasien Diabetes Disarankan Tersedia di area tempat Puskesmas, Pakar Aspek Kesejahteraan Ungkap Manfaatnya

Infocakrawala.com – Terap insulin jadi salah satu penyembuhan penting bagi pasien hiperglikemia melitus (DM). Selama ini, pasien DM baru dapat mendapatkan insulin di area rumah sakit rujukan tingkat lanjut. Namun, pakar kondisi tubuh menyarankan agar insulin bisa saja tersedia mulai dari sarana layanan kondisi tubuh pertama, seperti puskesmas, demi menghemat anggaran Garansi Bidang Kesehatan Nasional (JKN).

Akademisi dari Center for Health Economics and Policy Studies (CHEPS FKMUI) Prof. Budi Hidayat menyatakan bahwa dana JKN dapat dihemat hingga 14 persen atau sekitar Mata Uang Rupiah 1,7 triliun per tahun apabila terapi insulin diberikan mulai dari infrastruktur kondisi tubuh tingkat pertama.

Hasil studi yang dimaksud juga dikatakan untuk memperkuat pilar metamorfosis kondisi tubuh pada aspek layanan primer serta perubahan pembiayaan kesehatan.

ilustrasi penderita penyakit gula menyuntikan insulin (Pixabay.com/peter-facebook)
ilustrasi penderita hiperglikemia menyuntikan insulin (Pixabay.com/peter-facebook)

“Pemberian insulin ini bisa saja menguatkan infrastruktur kebugaran tingkat pertama, tak semata-mata berdampak pada budjet saja, sebab kan insulin semata-mata ada pada prasarana kemampuan fisik rujukan tingkat lanjutan. Padahal pemberian insulin lebih besar bagus serta efisiensi dana pada JKN apabila diadakan pada tingkat pertama,” kata prof Budi pada konferensi pers CHEPS FKM UI di tempat Jakarta, Awal Minggu (18/12/2023).

Meski insulin disarankan agar lebih banyak dekat lalu mudah diakses masyarakat, prof. Budi juga menyarankan agar obat yang dimaksud batu boleh diberikan terhadap pasien DM tipe 2 yang sudah sakit selama 5 tahun. Karena biasanya pada tahap yang dimaksud penyakit telah menjadi komplikasi, sehingga tak cukup semata-mata dengan konsumsi obat biasa.

Terkait penghematan dana tersebut, prof Budi menerangkan, pemberian insulin mulai dari infrastruktur kemampuan fisik tingkat pertama menjadikan tidak ada ada lagi rujukan ke rumah sakit tingkat lanjut yang tersebut mampu memakan biaya. Di sisi lain, pembiayaan insulin juga tak murah.

“Belum lagi kalau berbicara akses, di area mana prasarana kondisi tubuh pertama pasti kan dekat dengan tempat tinggal mereka. Jadi, dia tiada perlu bolak-balik pergi yang jarak jauh ke sarana kebugaran lanjutan untuk mendapatkan insulin,” ucapnya.

konferensi pers CHEPS FKM UI. (Lilis/Suara.com)
konferensi pers CHEPS FKM UI. (Lilis/Suara.com)

Kemudahan akses terhadap insulin juga memungkinkan pasien dapat lebih besar disiplin di melakukan pengobatan. Sehingga, harapannya penyakitnya jadi tambahan mudah terkontrol serta mengurangi terjadinya komplikasi penyakit.

Insulin sendiri sebenarnya hormon alami yang dimaksud dihasilkan oleh organ pankreas untuk membantu tubuh pada mengontrol kadar gula darah juga menjalankan glukosa sebagai sumber energi. Namun, pada pasien DM, pankreas tidak ada sanggup lagi memproduksi insulin.

Sehingga diperlukan dukungan penyembuhan insulin, teristimewa bagi pasien DM tipe 1 juga DM tipe 2 yang digunakan penyakitnya sudah ada tidak ada terkontrol.

(Sumber: Suara.com)