Layanan Terganggu Akibat Tabrakan Maut KA dalam Bandung, KAI Minta Maaf ke Pelanggan

Layanan Terganggu Akibat Tabrakan Maut KA di Bandung, KAI Minta Maaf ke Pelanggan

Infocakrawala.com – PT Kereta Api Indonesia menyampaikan permohonan maaf untuk pelanggan berhadapan dengan terganggunya pelayanan akibat tabrakan Kereta Api Turangga relasi Surabaya Gubeng–Bandung serta Commuterline Bandung, hari terakhir pekan sekitar pukul 06.03 WIB.

Kecelakaan itu terjadi di tempat km 181+700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur – Stasiun Cicalengka, Wilayah Bandung, Jawa Barat.

“Kami KAI Daop 2 menyampaikan permohonan maaf, setinggi-tingginya berhadapan dengan kejadian ini serta untuk data-data korban masih menunggu. Untuk kejadian, kenapa bisa jadi terjadi, masih kami tindaklanjuti,” kata Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep Hanepi di dalam Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Ayep menyatakan pihaknya akan segera melakukan upaya evakuasi dua rangkaian kereta api serta perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan.

“Bagi perjalanan KA-KA yang digunakan akan melintas dalam wilayah Haurpugur – Cicalengka, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi dalam bentuk jalan memutar lalu pengalihan menggunakan angkutan lain,” ujarnya.

Hingga kini, kata Ayep pihaknya masih belum memverifikasi terkait adanya korban atau bukan pada insiden kecelakaan ini. Tetapi pihaknya telah terjadi menyiagakan belasan ambulans untuk proses evakuasi.

“Evakuasi korban telah dijalankan dengan empat ambulans yang tersebut sudah ada mengantarkan korban ke Rumah Sakit Cicalengka,” katanya.

Data Korban Meninggal

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo menyampaikan tiga orang meninggal dunia dan juga 28 orang terluka akibat kecelakaan adu banteng antara kereta api (KA) Tarungga relasi Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Padalarang-Cicalengka pada hari terakhir pekan pagi.

Tompo mengatakan, jumlah keseluruhan korban meninggal dunia lalu luka ini berdasar data sementara yang digunakan diterima. Kekinian petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi korban.

“Sementara laporan yang digunakan kita terima ada tiga orang meninggal. Saat ini kita masih melakukan pedataan. Sementara ini korban luka-luka 23 orang,” kata Tompo terhadap wartawan.

Dua dari korban meninggal dunia, kata Tompo, merupakan masinis dan juga asisten masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka. Sedangkan satu korban lainnya merupakan pramugara KA Turangga.

“Korban meninggal dunia ada tiga orang, yaitu masinis KA lokal Padalarang dan juga asisten masinis kereta api lokal Padalarang, juga satu orang pramugara kereta api Turangga,” jelasnya. (Antara)

(Sumber: Suara.com)