Doktor Gatam Institute Eka Hospital Temukan alat Bantu Koreksi Tiga Dimensi Skoliosis Idiopatik Remaja

Doktor Gatam Institute Eka Hospital Temukan alat Bantu Koreksi Tiga Dimensi Skoliosis Idiopatik Remaja

Infocakrawala.com – Salah satu regu Dokter Gatam Institute Eka Hospital resmi meraih peringkat Doktor lalu berhasil menemukan Scoliocorrector Fatma-UI, sebuah alat bantu koreksi skoliosis secara tiga dimensi. Promosi Doktor diberikan untuk Dr. dr. Phedy, SpOT (K) Spine-Konsultan Tulang Belakang Eka Hospital BSD yang menjalani sidang terbuka pemasaran Doktor di tempat Fakultas Medis Universitas Indonesia, Kamis (4/1/2024).

Dalam sidang terbuka tersebut, Dr. dr. Phedy, SpOT (K) Spine memaparkan disertasinya yang mana berjudul “Scoliocorrector Fatma-UI (SCFUI) sebagai Alat Bantu Koreksi Skoliosis Idiopatik Remaja dengan Prinsip Translasi Posteromedial: Inovasi Alat, Analisis Efektivitas, Luaran Efektif serta Keamanan”.

“Hal ini mengingat bilangan kejadian skoliosis pada Indonesia sangat sejumlah lalu penanganannya masih sangat dari memuaskan. Saat ini kita masih berbagai meninjau hasil operasi yang tersebut tiga dimensinya masih belum terkoreksi. Oleh lantaran itu, saya mencoba mengembangkan suatu alat yang tersebut mampu memperbaiki hasil koreksi tersebut. Harapannya alat ini nanti bisa jadi dipakai secara luas di area Indonesia, sehingga hasil koreksi skoliosis di area Indonesia akan bagus hasilnya,” kata Dr. Phedy menjelaskan sesaat setelahnya sidang terbuka digelar.

Alat bantu yang mana nantinya akan disebut dengan SCFUI yang dimaksud dapat membantu koreksi kelengkungan ke samping hingga 72% kemudian memberikan hasil koreksi yang dimaksud baik secara tiga dimensi. Hasil itu sebanding dengan alat koreksi skoliosis idiopatik remaja yang dimaksud tersedia dalam Indonesia, bahkan menunjukkan hasil yang mana sedikit lebih banyak baik di hal koreksi rotasi.

Seperti diketahui, skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang tersebut membentuk huruf C atau S. Skoliosis dapat dialami oleh siapa saja, baik perempuan maupun laki-laki. Penyebab skoliosis sebenarnya sangat beragam kemudian dapat muncul tanpa disadari.

Lebih lanjut Dr. dr. Phedy, SpOT (K) Spine menjelaskan, skoliosis idiopatik remaja merupakan kelainan tiga dimensi pada tulang belakang yang dimaksud ditandai dengan adanya kelengkungan tulang belakang ke samping, ke belakang serta memutar. Kondisi ini, teristimewa terjadi pada remaja wanita usia satu puluh hingga delapan belas tahun.

Pada persoalan hukum yang tersebut ringan, skoliosis idiopatik remaja dapat menyebabkan gangguan kosmesis pada remaja, sedangkan pada perkara yang digunakan berat, skoliosis akan menyebabkan gangguan fungsi organ khususnya paru-paru.

Dahulu, operasi skoliosis idiopatik remaja semata-mata untuk mengoreksi kelainan di dalam satu bidang saja, yaitu lengkungan ke samping. Dalam perkembangannya diketahui bahwa perlu dilaksanakan koreksi secara tiga dimensi supaya fungsi paru menjadi dan juga luaran klinisnya menjadi lebih  baik.

Sementara itu, Dr. dr. Luthfi Gatam, Sp.OT (K) Spine selaku Chairman Gatam Institute Eka Hospital Group, yang mana juga mengunjungi sidang terbuka menyambut baik melawan pencapaian yang digunakan telah didapatkan Dr. dr. Phedy, SpOT (K) Spine, oleh sebab itu dengan temuan yang disebutkan menjadi terobosan baru di area bidang ortopedi, khususnya skoliosis.

“Selain menunjang layanan unggulan Gatam Institute yang tersebut ada di dalam Eka Hospital temuan ini diharapkan membantu pasien-pasien skoliosis juga meningkatkan keamanan pasien yang tersebut menjalani operasi tulang belakang kemudian juga menambah kepercayaan penduduk terhadap layanan yang tersebut tersedia pada Gatam Institute Eka Hospital,” katanya menambahkan.

(Sumber: Suara.com)