Berkhasiat Lindungi Fungsi Liver, Temulawak Punya Kandungan Hal ini

Berkhasiat Lindungi Fungsi Liver, Temulawak Punya Kandungan Hal ini

Infocakrawala.com – SURABAYA – Temulawak merupakan flora obat lokal yang digunakan sudah ada populer di tempat masyarakat. Temulawak menjadi flora obat asli Indonesia yang digunakan baru semata ditetapkan sebagai obat unggulan Indonesia.

Tanaman ini diyakini mempunyai sejumlah khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Lalu, ada komposisi apa belaka di temulawak?

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mangestuti Agil MS menjelaskan, temulawak dengan nama Turmeric of Java manfaatnya sudah ada teruji dengan berbagai penelitian.


Temulawak dengan nama Curcuma Xanthorrhiza mengandung minyak atsiri dengan xanthorrhizol sebagai salah satu senyawa di area dalamnya. Kandungan temulawak lainnya adalah senyawa golongan kurkuminoid seperti yang digunakan terdapat di rimpang kunyit.

“Khasiatnya bekerja ya sebagai antioksidan, sebagai antiradang, serta yang digunakan paling top menurut saya adalah pelindung fungsi liver,” jelasnya di tempat Surabaya belum lama ini.

Sebagai pencegahan agar tidaklah terinfeksi virus hepatitis, temulawak menjadi saran utama untuk keadaan tersebut. Fakta ini juga didukung beberapa penelitian yang mana telah terjadi dilakukan.

“Aktivitas pencegah oksidasi serta antiradang temulawak menjadi dasar khasiat lain, termasuk pendongkrak imunitas juga antikanker,” ujarnya.

Konsumsi Temulawak

Namun ditegaskan Prof Mangestuti Agil, minuman temulawak tak terus-menerus hanya saja untuk mengobati penyakit. Hal ini dikarenakan temulawak dapat dikonsumsi secara rutin layaknya suplemen. Komunitas pada pada waktu ini juga kerap minum temulawak untuk menjaga kesehatan.


Kebutuhan minum temulawak sangat tergantung kondisi kebugaran umum orang dan juga pola hidupnya. Orang dengan aktivitas tinggi kemungkinan besar memerlukan jumlah kali lebih tinggi sering. Yang penting adalah mengonsumsinya secara teratur.

“Jadi kita sendiri tahu kondisi kapan kita membutuhkan, tiap hari atau seminggu tiga kali. Itu sangat tergantung dengan kondisi kita,” ungkap Prof Mangestuti Agil.

Batas keamanan yang tersebut dimiliki temulawak cukup luas, sehingga Prof Mangestuti Agil menyarankan untuk mencoba sendiri terkait konsumsi temulawak. Dengan melalui proses perebusan, temulawak yang dimaksud telah dilakukan dicuci bersih kemudian diiris tipis direbus sama-sama air mendidih sehingga air rebusan temulawak siap dikonsumsi.

(Sumber: SindoNews)