Terapi Pijat Kaki Ampuh Cegah Komplikasi Luka Penderita Diabetes

Terapi Pijat Kaki Ampuh Cegah Komplikasi Luka Penderita Diabetes

Infocakrawala.com – SURABAYA – Penderita diabetes mellitus banyak mengalami komplikasi luka pada tungkai atau disebut DFU (Diabetic Foot Ulcer). Sepertiga dari penderita penyakit gula diperkirakan mengalami komplikasi ini.

DFU pada pasien hiperglikemia diperkirakan sekitar 40% pada setahun sampai dengan 60% di 3 tahun, dan juga 65% pada 5 tahun. Biaya perawatan DFU juga menjadi beban yang dimaksud tak murah, masuk kategori biaya perawatan tinggi yaitu sepertiga dari seluruh biaya diabetes, diluangkan untuk perawatan kaki diabetik.

Menurut Dosen Fakultas Bidang Studi Bidang Kesehatan (FIK) UM Surabaya Firman, DFU menjadi ancaman kritis bagi penderita diabetes, sehingga sangat penting sekali untuk dijalankan pencegahan sidini kemungkinan besar agar tidaklah sampai terjadi komplikasi merupakan luka yang mana juga mampu berakibat amputasi.


Beberapa litaratur menjelaskan bahwa selain terapi perawatan juga perlu diberikan terapi koplementer, mengingat efek samping penyembuhan di jangka waktu lama, dapat menyebabkan permasalahan kebugaran termasuk kehancuran hati dan juga ginjal.

Terapi komplementer adalah sebuah terapi tradisional yang dapat memberikan efek terapeutik terhadap permasalahan kesehatan, tanpa menggunakan obat-obatan, sehingga efek samping yang tersebut ditimbulkan kemungkinan sangat kecil, bahkan tidaklah ada efek samping sebanding sekali.

“Salah satu terapi komplemeter yang digunakan dianjurkan pada pasien diabet adalah terapi kombinasi pijat kaki. Terapi ini sangat penting kemudian sebaiknya dilaksanakan oleh tenaga profesional yang mana miliki pengetahuan juga ahli pada bidang terapis, seperti perawat yang dimaksud terlatih juga fisioterapi,” ujar Firman Mulai Pekan (8/1/2024).

Firman menegaskan, terapi pijat kaki bermanfaat untuk meningkatkan sirkulasi darah pada tubuh. Tantangan yang tersebut banyak dialami pasien DM ialah kesemutan pada kaki. Hal ini disebabkan oleh kadar gula di darah tinggi atau disebut hiperglikemi.

Ketika gula darah naik di tempat berhadapan dengan batas normal, akibatnya konsentrasi darah menjadi tambahan kental, sehingga sanggup menyebabkan aliran darah terhambat. Jika aliran darah terganggu, maka wilayah terjauh dari jantung rutin tiada mendapat aliran darah yang tersebut cukup, akibatnya mampu terjadi iskemik bahkan kehancuran jaringan hingga timbul luka.

“Itulah mengapa luka pada pasien diabet banyak terjadi pada wilayah tungkai. Karena itu terapi komplemeter pijat kaki sangat penting kemudian akan lebih tinggi baik bila disertai dengan latihan aktivitas jalan kaki yang digunakan cukup, kemudian gunakan alas kaki supaya kaki tiada lecet,” terang Firman.

Ia menegaskan, terapi pijat kaki atau foot massage, efektif memperbaiki aliran darah pada tubuh dengan cara menstimulasi reseptor sensori pada area tungkai. Terapi foot massage menstimulasi hormon endorfin yang memberikan efek nyaman lalu relaksasi pada tubuh.

“Pada pada waktu yang tersebut identik juga menstimulasi adrenocorticotropine hormone (ACTH), di tempat mana fungsi hormon ini mempengaruhi fungsi kardiovaskuler (jantung kemudian pembuluh darah) dengan cara meningkatkan curah jantung serta meningkatkan tahanan perifer,” urainya.

(Sumber:SindoNews)