Bisnis  

Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi Tekankan Kegunaan Kemitraan Petani

Dirut Bulog Bayu Krisnamurthi Tekankan Kegunaan Kemitraan Petani

Infocakrawala.com – JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi menekankan, pentingnya kemitraan dengan petani padi. Selain memacu peningkatan produktivitas, kemitraan juga membantu meningkatkan kesejahteraan petani.

Dirut Bulog Bayu menjelaskan, peningkatan cadangan pangan di negeri membutuhkan partisipasi semua pihak, termasuk swasta. Untuk itu perlu adanya acara yang mana membantu petani di mengakses sarana serta prasarana produksi pertanian juga pendampingan pada penerapan praktik pertanian yang digunakan baik (good agriculture pratices).

“Perlu ada inisiatif yang digunakan efektif untuk membantu petani sebagai pelaku utama di produksi pangan,” tutur Bayu di area sela kunjungannya ke pabrik WPI pada Serang, Banten, Mulai Pekan (8/1/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Bayu Krisnamurthi juga rombongan dari Bulog melakukan diskusi mengenai perberasan lalu berkeliling meninjau prasarana milik WPI.

Rice Business Head WPI, Saronto menjelaskan, pihaknya sudah pernah melaksanakan Farmer Engagement Rencana (FEP). Selama 2021-2023, inisiatif itu telah terjadi direalisasikan di area berhadapan dengan lahan seluas 12.592 hektare (ha). Hingga awal Januari tahun ini telah ada 8.706 ha lahan yang dimaksud tercatat di kegiatan tersebut.

“Penambahan luasan lahan pada awal tahun ini sangat diperlukan dikarenakan petani mengejar awal musim tanam,”kata dia.

Dalam FEP, petani mendapatkan bantuan agri input, yaitu pupuk, pestisida, benih unggul, asuransi pertanian lalu pendampingan. Inisiatif yang dimaksud dapat berjalan dengan baik juga akibat dukungan dari pemerintah daerah, dinas pertanian, perusahaan agri input lalu gabungan kelompok tani (Gapoktan). WPI juga bekerjasama dengan beberapa jumlah bank untuk memberikan kredit bidang usaha rakyat (KUR).

Dalam menjalankan bisnisnya, WPI miliki tiga tujuan utama. Pertama, membantu meningkatkan kesejahteraan petani dengan membeli gabah dengan nilai tukar yang baik serta wajar. Kedua, membantu pemerintah di ketahanan pangan. Ketiga, membantu pemerintah mengendalikan naiknya harga akibat dampak kenaikan nilai beras.

“Kami berupaya mengikuti arahan pemerintah untuk bergabung meningkatkan ketahanan pangan dalam di negeri,” ujar Saronto.

(Sumber:SindoNews)