Bisnis  

Sektor Bisnis Babak Belur Dihantam Perang, Regulator Sekuritas negara Israel Rayu Pemodal Negeri Paman Sam

Bidang Bisnis Babak Belur Dihantam Perang, Regulator Sekuritas negara tanah Israel Rayu Pemodal Negeri Paman Sam

Infocakrawala.com – TEL AVIV – New Chairman pengawas sekuritas tanah Israel , Seffy Zinger akan menuju Amerika Serikat pada minggu depan untuk merayu penanam modal Amerika Serikat lalu menyakinkan dia bahwa sektor bidang usaha di dalam Negara Yahudi yang disebutkan berjalan normal. Diketahui konflik tanah Israel dengan kelompok militan Palestina kelompok Hamas sudah berlangsung di tiga bulan terakhir.

Tahun lalu menjadi sangat menantang bagi pangsa saham Israel, dimana indeks utama Tel Aviv 125 turun 15% menyusul serangan yang mana terjadi pada 7 Oktober terhadap negara Israel oleh kelompok militan Palestina yang digunakan menyebabkan pertempuran di area Gaza.

Indeks kemudian rebound untuk mengakhiri tahun 2023 lewat kenaikan 4%, akan tetapi masih tertinggal secara signifikan dari indeks AS.

Zinger, yang mengambil alih nakhoda Otoritas Sekuritas negeri Israel (ISA) mengatakan, ia meninjau adanya prospek pemulihan perekonomian tahun ini. “Kami ingin memberi tahu dunia bahwa dunia usaha negeri Israel berfungsi selama pertempuran serta bursa saham tidak ada tutup, bahkan untuk satu hari,” katanya untuk Media Reuters pada sebuah wawancara.

“Kami percaya ada prospek di tempat negeri Israel bahwa setelahnya perang, perekonomian akan tumbuh. Hal yang dimaksud sejenis terjadi pada waktu peperangan di dalam masa lalu atau situasi militer di tempat tanah Israel pada dua dekade terakhir. Dan sektor teknologi di kondisi sangat kuat,” bebernya.

Ekonomi tanah Israel diperkirakan akan mendapat dorongan, pada waktu militer secara bertahap melegakan tambahan dari 300.000 warga tanah Israel yang direkrut sebagai tentara cadangan. Wajib miliet menyebabkan adanya kekurangan tenaga kerja, dimana banyak di tempat antaranya berasal dari sektor teknologi tinggi yang dimaksud memainkan peran penting.

Mengatur kecerdasan buatan (AI) serta meningkatkan kepatuhan lalu penegakan hukum perusahaan juga merupakan fokus utama, ungkap Zinger. Ia mencatatkan bahwa undang-undang sekuritas negeri Israel sudah ada berusia puluhan tahun dan juga tidaklah mencakum AI.

“Bagaimana kita bisa jadi menggunakan teknologi Kecerdasan Buatan untuk tujuan kita dan juga dalam sisi lain adalah sisi lingkungan ekonomi juga apa cara terbaik untuk mengaturnya. Apa risiko yang digunakan kita hadapi?,” katanya.

Pada ketika yang digunakan sama, ISA ingin memperketat kemampuan penegakannya dengan menjamin pelaporan yang dimaksud lebih besar baik oleh perusahaan kemudian menimbulkan hukuman tambahan cepat lalu tambahan kuat. “Kami merasa ada ruang untuk lebih tinggi merampingkan proses penegakan hukum,” kata Zinger.

(Sumber:SindoNews)