Infocakrawala.com – JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Lembaga Tarjih juga Tajdid menyampaikan hasil hisap awal Ramadan 1445 Hijriah yang dimaksud jatuh pada Mulai Pekan 11 Maret 2024. Selain awal Ramadan, hasil hisab yang dimaksud ditandatangani pada 26 Desember itu juga menentukan 1 Syawal juga 10 Dzulhijah.
Dalam surat yang mana ditandatangani oleh Hamim Ilyas serta Atang Solohin yang dimaksud tercatat beberapa hasil hisab. Dituliskan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Awal Minggu Pahing, 11 Maret 2024. Sementara untuk 1 Syawal jatuh pada hari Rabu 10 April 2024 lalu 10 Dzulhijah jatuh pada Awal Minggu Kliwon 17 Juni 2023.
Hasil hisab yang dimaksud didasarkan pada ‘hisab hakiki’ dengan metode hisab yang dimaksud berpatokan pada gerak benda langit, khususnya matahari kemudian bulan faktual (sebenarnya). Gerak juga sikap bulan di metode ini dihitung secara cermat untuk mendapatkan gerak juga tempat bulan yang dimaksud sebenarnya lalu setepat-tepatnya sebagaimana adanya.
“Untuk menetapkan tanggal 1 bulan baru Kamariah di konsep hisab hakiki wujudul-hilal terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara kumulatif, yaitu pertma, telah terjadi ijtimak (konjungsi) antara bulan juga matahari. Kedua ijtimak terjadi sebelum terbenam matahari, serta ketiga ketika matahari terbenam bulan belum terbenam, atau bulan masih berada di area melawan ufuk,” tulisnya, Rabu (17/1/2024).
Apabila ketiga kriteria yang dimaksud sudah ada terpenuhi maka dikatakanlah hilal telah wujud dan juga sejak pada waktu terbenam matahari yang dimaksud sudah ada masuk bulan baru Kamariah.
Sebaliknya, apabila salah satu hanya dari tiga kriteria yang dimaksud bukan terpenuhi, maka dikatakanlah hilal belum wujud dan juga pada waktu terbenam matahari sampai esok harinya belum masuk bulan baru Kamariah, bulan baru akan dimulai pada ketika terbenam matahari berikutnya pasca ketiga kriteria yang disebutkan terpenuhi.
“Ijtimak jelang bulan Ramadan 1445 H terjadi pada hari Minggu Legi, 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, pukul 16:07:42 WIB. Ijtimak ini terjadi pada momen yang mana sebanding untuk seluruh muka bumi, hanya saja belaka jamnya tergantung pada jam di tempat tempat bersangkutan,” pungkasnya.
(Sumber:SindoNews)
