Bisnis  

Arab Saudi Klarifikasi Kabar Gabung BRICS, Belum Resmi Jadi Anggota!

Arab Saudi Klarifikasi Kabar Gabung BRICS, Belum Resmi Jadi Anggota!

Infocakrawala.com – DAVOS – Menteri Perdagangan Arab Saudi, Majid Al-Kasabi mengklarifikasi, terkait kabar Arab Saudi sudah pernah resmi menjadi anggota BRICS . Dalam Pertemuan Sektor Bisnis Planet di tempat Davos, Ia mengumumkan, Arab Saudi belum secara resmi bergabung dengan kelompok perekonomian BRICS.

Sebelumnya media pemerintah Arab Saudi pada awal bulan ini melaporkan, bahwa kerajaan telah sah menjadi anggota BRICS. Namun bukan berselang lama, kabar bergabungnya Arab Saudi di kelompok negara-negara mengalami perkembangan di dalam BRICS kemudian dihapus dari media sosial (medsos).

“Arab Saudi diundang untuk mengunjungi BRICS, kami belum secara resmi bergabung dengan BRICS,” jelas Al-Kasabi.

Seperti diketahui kelompok negara-negara mengalami perkembangan yatau BRICS memutuskan pada tahun lalu untuk melakukan ekspansi. Pada bulan Agustus 2023, blok sektor ekonomi yang mana pada ketika itu terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, lalu Afrika Selatan, setuju untuk mengakui Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, Argentina, serta Uni Emirat Arab sebagai anggota baru.

Selanjutnya perluasan BRICS masih membiarkan pintu terbuka untuk menerima anggota baru. Di sisi lain, Argentina belum lama ini menyatakan, resmi menolang undangan bergabung di BRICS pasca mempunyai presiden baru. Diungkapkan Presiden Argentina terpilik, Javier Milei sudah pernah lama menentang langkah bergabung dengan BRICS.

Dalam pernyataannya, Milei menekankan negaranya tak akan “bersekutu dengan komunis” di tempat bawah pengawasannya.

Mulai dari 1 Januari, BRICS sebagai perkumpulan negara berprogres sudah ada menjadi kelompok dunia usaha papan melawan denghan menyambut Uni Emirat Arab (UEA), Iran, Mesir, serta Ethiopia. Menurut IMF, BRICS yang tersebut diperluas pada waktu ini menyumbang 36% dari Ekonomi Nasional global pada hal paritas daya beli, melebihi kelompok negara-negara Barat di G7.

Mengomentari pernyataan menteri Saudi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengungkapkan bahwa “pekerjaan integrasi Arab Saudi dengan negara-negara BRICS terus berlanjut,” oleh sebab itu Rusia menganggapnya sangat penting.

Dia juga menambahkan, bahwa Presiden Vladimir Kepala Negara Rusia mendiskusikan aksesi negara itu selama kunjungannya baru-baru ini ke Riyadh.

Keanggotaan Arab Saudi akan menguntungkan secara ekonomi bagi BRICS sebab negara itu adalah perekonomian terbesar di tempat dunia Arab, dengan Pendapatan Domestik Bruto tahunan lebih banyak dari USD1 triliun. Selain itu, kerajaan Arab Saudi memiliki sekitar 15% dari cadangan minyak dunia.

Analis mencatatkan data bahwa menjadi anggota BRICS akan mewakili pembaharuan strategis bagi Arab Saudi, membuka potensi kegiatan ekonomi baru kemudian meningkatkan pengaruhnya di dalam antara sesama negara anggota Timur Tengah.

(Sumber:SindoNews)