Anak Lumpuh oleh sebab itu Polio Padahal Imunisasi Lengkap, Kok Bisa? Pakar Ungkap Faktanya

Anak Lumpuh oleh sebab itu Polio Padahal Imunisasi Lengkap, Kok Bisa? Pakar Ungkap Faktanya

Infocakrawala.com – Kementerian Bidang Kesehatan ungkap pemicu anak telah sudah ada divaksinasi polio lengkap tapi tetap saja mengalami lumpuh layu akut akibat virus polio.

Direktur Jenderal Pencegahan lalu Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, dr. Maxi Rein Rondonuwu mengakui 3 persoalan hukum anak lumpuh layu akut yang digunakan ditemukan di area Jawa Tengah dan juga Jawa Timur semuanya telah mendapat vaksinasi polio.

Hanya sekadar kata Maxi, meskipun telah mendapat vaksin polio tapi tiada lengkap, yaitu terdiri dari 4 kali vaksin polio tetes atau vaksin polio OPV ditambah 2 kali vaksin polio suntik atau vaksin IPV.

Petugas kondisi tubuh memberikan imunisasi polio terhadap murid sekolah ketika berlangsung vaksinasi massal dalam Perkotaan Pidie, Daerah Pidie, Aceh, Awal Minggu (28/11/2022). [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp]
Petugas kebugaran memberikan imunisasi polio untuk murid sekolah ketika berlangsung vaksinasi massal di area Daerah Perkotaan Pidie, Kota Pidie, Aceh, Awal Minggu (28/11/2022). [ANTARA FOTO/Ampelsa/hp]

“Divaksin kan tapi belum lengkap, makanya vaksin polio oral mulai kita introduksi, harus ditambah supaya betul-betul kebal tambah dengan IPV yang dimaksud injeksi yang mana disuntik 2 kali, kalau ini lengkap polio 4 kali lalu suntik 2 kali saya rasa akan jadi (lebih terlindungi),” ujar Maxi dalam DKI Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024),

Selanjutnya, ada juga perkara anak lumpuh layu akut telah mendapat vaksinasi polio lengkap, belaka sekadar keadaan anak yang dimaksud pada kondisi malnutrisi atau nutrisi tubuh yang bukan seimbang, bisa jadi kekurangan atau kelebihan gizi alias obesitas.

Kondisi ini yang dimaksud menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak melemah, serta mudah terinfeksi virus polio meskipun sudah ada divaksinasi sekalipun.

Apalagi khusus kondisi anak malnutrisi kategori gizi buruk, menurut Kepala Satuan Tindakan Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. Hartono Gunardi, Sp.A(K) menilai bisa jadi menimbulkan sistem kekebalan tubuh tidaklah maksimal padahal sudah ada mendapatkan vaksinasi.

“Kalau gizi buruk itu beliau tidaklah bisa saja membentuk kekebalan di proses kadar yang dimaksud optimal sehingga meskipun telah diimunisasi dikarenakan gizi buruk. Jadi itulah status gizi harus baik, kalau semata-mata divaksin status gizi jelek itu nggak optimal. Jadi harus bareng,” papar Prof. Hartono dalam lokasi yang digunakan sama.

Adapun rincian 3 anak alami lumpuh layu akut akibat virus polio, sebagai berikut:

  1. Dialami oleh anak perempuan berusia 6 tahun, berdomisili di area Jawa Tengah, serta berinisial NH. Berdasarkan pengakuan orang tua, NH mengalami lumpuh layu akut pada 20 November 2023 dengan riwayat imunisasi polio tetes (OPV) hanya sekali 2 kali.
  2. Dialami oleh anak laki-laki berusia 1 tahun 11 bulan, berdomisili di dalam Jawa Timur, serta berinisial MAF. MAF mengalami lumpuh pada 22 November 2023 dengan riwayat imunisasi lengkap (4 vaksin polio tetes dan juga 2 vaksin polio suntik) tapi hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak mengalami malnutrisi.
  3. Dialami oleh anak laki-laki berusia 3 tahun 1 bulan, berdomisili dalam Jawa Timur, juga berinisial MAM. MAM mengalami lumpuh pada 6 Desember 2023 dengan riwayat vaksin polio tetes 4 kali dan juga polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua.

(Sumber: Suara.com)