Aurel Hermansyah Kena Body Shaming Pasca Melahirkan, Ini adalah Cara Diet Ibu Menyusui Agar Tidak Gemuk

Aurel Hermansyah Kena Body Shaming Pasca Melahirkan, Ini adalah adalah Cara Diet Ibu Menyusui Agar Tidak Gemuk

Infocakrawala.com – Di berada dalam momen liburannya di tempat Korea Selatan sama-sama keluarga kecilnya, Aurel Hermansyah mendapatkan body shaming dari warganet. Daam beberapa foto-foto unggahannya, tak sedikit warganet yang mengatakan ibu dua anak itu mempunyai badan seperti ibu-ibu lantaran gemuk.

“Aurel kok jadi bantet ya? Ayo diet kak Aurel,” tulis salah satu warganet mengomentari foto Aurel pada waktu berpose di dalam depan Istana Gyeongbokgung sambil menggunakan baju hanbok.

“Badan Aurel udah kayak ibu-ibu,” tulis warganet yang lainnya.

Pasangan Artis Aurel Hermasnyah dan juga Atta Halilintar (Instagram/attahalilintar)
Pasangan Artis Aurel Hermasnyah serta Atta Halilintar (Instagram/attahalilintar)

Mengetahui sang istri mendapatkan body shaming, Atta Halilintar pun pasang badan membela Aurel. Ia mengatakan bahwa sangatlah wajar jikalau perempuan yang mana baru melahirkan bertubuh gemuk. Hal itu lantaran ia sedang berjuang memberi ASI untuk buah hatinya.

“Dia memperjuangkan susu ASI buat anaknya, lalu beliau nggak boleh diet. Dia harus makan makanan yang bergizi, makan sering-sering, dikarenakan cepat lapar. Menyusui anak itu nggak mudah, kan,” kata Atta di video pembelaan yang dimaksud diunggahnya di dalam TikTok.

Apa yang mana dikatakan oleh Atta Halilintar memang sebenarnya benar. Di masa menyusui, manusia ibu wajib mengonsumsi makanan sehat lalu bergizi agar tubuhnya bisa saja menghasilkan kembali ASI yang banyak serta berkualitas baik.

Lalu, benarkah tak ada cara agar tubuh tetap memperlihatkan langsing ketika menyusui?

Mengutip dari Hellosehat, sebenarnya ibu menyusui dapat melakukan diet atau pengaturan pola makan sebagai upaya penurunan berat badan. Tapi dengan catatan, harus dijalankan dengan cara yang tepat kemudian sehat.

Intinya, jangan sampai pada waktu diet malah jadi kebablasan serta terlalu ekstrem sehingga berisiko menyebabkan dampak buruk bagi diri sendiri juga bayi.

Menurut Permenkes RI Nomor 28 Tahun 2019 Tentang Angka Kecukupan Gizi (AKG), permintaan nutrisi ibu menyusui usia 19-29 tahun pada 6 bulan pertama adalah sebagai berikut:

  • Energi: 2590 kkal
  • Protein: 80 g
  • Lemak: 67,2 g
  • Karbohidrat: 405 g
  • Serat: 37 g
  • Air: 3150 ml

Jadi, apa yang tersebut bisa saja dilaksanakan agar keperluan nutrisi masih tercukupi namun berat badan tak melonjak drastis? Berikut tipsnya:

1. Jangan membatasi konsumsi makanan

Pertama-tama, pastikan asupan nutrisi harian ibu menyusui tak kurang dari bilangan kecukupan gizi yang mana sudah pernah disebutkan dalam atas, khususnya di jumlah total kalorinya. Jika kurang, dapat berisiko menghambat produksi ASI untuk si kecil.

2. Kurangi asupan makanan secara bertahap

Pengurangan porsi makanan tidak ada boleh dilaksanakan secara tajam juga tiba-tiba, oleh sebab itu dapat menyebabkan produksi ASI mengambil bagian menurun. Jadi, akan tambahan baik untuk menurunkan porsi makan sedikit demi sedikit kemudian secara bertahap selama menyusui. Meski begitu, masih pastikan asupan zat gizi dari makanan bukan kurang dari permintaan yang mana dianjurkan sesuai usia ketika menyusui, ya.

3. Lakukan diet 6-8 minggu pasca melahirkan

Ibu menyusui sebaiknya bukan melakukan diet penurunan berat badan pada awal-awal masa menyusui. Pasalnya, pada ketika itu, tubuh justru membutuhkan paling berbagai nutrisi untuk mempercepat pemulihan pascamelahirkan. Melansir dari laman Baby Centre, diet ibu menyusui aman dijalankan setidaknya 6-8 minggu pasca kelahiran bayi.

4. Menyusui sesering mungkin

Semakin rutin menyusui, maka semakin sejumlah pula ASI yang mana diproduksi. Prinsip ini harus diingat oleh ibu menyusui. Ditambah, pemberian ASI eksklusif secara teratur dapat meningkatkan penurunan berat badan bila ibu menyusui ingin diet.

5. Konsumsi makanan sehat

Alih-alih menghurangi porsi makan, cobalah ubah cara memasak makanan. Misalnya, ganti kebiasaan mengonsumsi makanan yang digunakan digoreng dengan yang direbus. Cara ini dapat memotong beberapa orang kalori yang didapatkan dari minyak. Selain itu, perbanyak juga konsumsi buah-buahan lalu sayuran, perbanyak makan makanan berserat, pilih protein yang digunakan sedikit mengandung lemak, juga berbagai minum air putih.

6. Lakukan olahraga secara teratur

Terakhir yang mana tak kalah penting bagi ibu menyusui adalah melakukan olahraga secara teratur. Tak belaka membantu pada penurunan berat badan, olahraga juga dapat membantu ibu menyusui menghilangkan stres serta tidur tambahan nyenyak. Pilihan olahraganya tak perlu yang tersebut terlalu berat. Olahraga ringan pun telah cukup, seperti berjalan santai dengan memacu kereta bayi, setidaknya 150 menit pada seminggu atau 30 menit per hari.

(Sumber: Suara.com)