Ibu-ibu Muslimat NU Kompak Jawab Tak Dapat PKH, Jokowi: Tak Semua Diberikan, kan Sudah Sejahtera Semua

Ibu-ibu Muslimat NU Kompak Jawab Tak Dapat PKH, Jokowi: Tak Semua Diberikan, kan Sudah Sejahtera Semua

Infocakrawala.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan jikalau pemerintah telah dilakukan menggelontorkan sebanyak Simbol Rupiah 443 triliun untuk Bantuan Sosial (Bansos).

Menurutnya, hal itu dijalankan untuk menunjukan pemerintah hadir untuk warga di area berada dalam keterbatasan.

Baca Juga:

Ekspresi Eca Suasana Saat Pegang Tangan Alam Ganjar Jadi Sorotan: Vibes nya Kayak Sepasang Pengantin Baru

Terkuak! Bawaslu Pusat Kota Bekasi Ungkap Pihak yang mana Turunkan Videotron Anies Baswedan

Hal itu disampaikan Jokowi di sambutannya di tempat acara Harlah ke-78 Muslimat NU dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Hari Sabtu (20/1/2024).

“Pemerintah di tempat sedang keterbatasannya terus berupaya hadir untuk warga misalnya ini tahun 2023 subsidi serta Bansos yang digunakan telah terjadi kita gelontorkan itu sebesar Mata Uang Rupiah 443 triliun,” kata Jokowi.

“Gede sekali diantaranya untuk KIS, kartu sehat, BPJS jadi yang digunakan ke rumah sakit tidaklah bayar lagi. Siapa yang mana telah merasakan?,” sambungnya.

Ia lantas melempar pertanyaan terhadap para jemaah Muslimat NU yang dimaksud mayoritas ibu-ibu, apakah sudah ada menerima Kartu Indonesia Terampil (KIP) hingga Proyek Keluarga Harapan (PKH) atau tidak.

Ribuan Muslimat NU yang hadir pun lantas menjawab jikalau dia mayoritas belum menerima PKH.

Jokowi pun menimpali, memang sebenarnya tak semua publik bisa jadi menerima PKH. Menurutnya, hanya sekali 9,9 jt keluarga yang digunakan berhak.

“Ya ini tidak ada semua itu yang mana diberikan untuk PKH itu 9,9 jt keluarga bukanlah semuanya diberikan bukanlah 280 jt kalau ibu ibu Muslimat NU kan sudah ada sejahtera,” tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, jikalau semua upaya warga itu demi mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045.

“Ini semua diberikan untuk menjaga daya beli rakyat kemudian peluang ini harus kita terus pertahanan, terus kita tingkatkan untuk mengapai cita-cita Indonesia emas pada 2045,” pungkasnya.

(Sumber: Suara.com)