Bisnis  

Sri Mulyani Pamer Foto Bareng Jokowi Ditengah Desas-desus Mundur

Infocakrawala.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani memamerkan foto sama-sama dengan Presiden Joko Widodo ditengah desas-desus untuk mundur.

Dalam unggahannya dalam media sosial Instagramnya yang disebutkan @smindrawati yang tersebut diambil Hari Minggu (21/1/2024) Sri Mulyani terlihat sedang berjalan sama-sama Jokowi menuju ruang rapat.

“Kembali dari Davos lengsung mengunjungi 3 topik rapat internal dalam Istana Merdeka,” sebut keterangan Sri Mulyani.

“Semoga hari terakhir pekan Anda barokah,” tambah keterangan Sri Mulyani.

Presiden Joko Widodo sendiri telah angkat bicara terkait isu mundurnya sebagian menteri dari Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi sapaan akrabnya menegaskan bahwa kabinet yang dimaksud dipimpinnya tetap memperlihatkan bekerja sebagaimana biasanya, termasuk mengikuti rapat.

“Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari dengan semua menteri, atau dengan sebagian menteri,” ujar Presiden pada keterangannya di dalam Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Hari Sabtu (20/1/2024).

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan bahwa kabinet intens melakukan rapat yang mana dihadiri para menteri. Menurutnya, di setiap rapat yang dimaksud bukan pernah ada masalah.

“Kita tiap hari dari pagi, siang, waktu malam kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas terus-menerus enggak pernah ada jedanya setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga enggak ada masalah,” jelasnya.

Sementara isu Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mana diisukan paling siap mundur irit berbicara ketika ditanya hal ini.

Sri Mulyani melakukan konfirmasi bahwa dirinya masih menjadi pembantu Presiden meskipun irit berbicara ketika ditanya hal ini.

“Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih,” jawabnya singkat Sri Mulyani dalam Istana Negara, Jakarta, hari terakhir pekan (19/1/2024).

Sri Mulyani diketahui hadir di dua rencana rapat pada Istana Negara, yakni mendiskusikan perihal pajak hiburan lalu dana pendidikan.

Usai mengunjungi kedua rapat tersebut, Sri Mulyani yang tersebut mengenakan atasan berwarna merah jambu yang dimaksud tampak mengundurkan diri dari dari kawasan Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat dihampiri awak media, Ani, sapaan akrabnya, menjawab singkat berbagai pertanyaan yang digunakan diajukan wartawan.

Ia pun bergegas memasuki mobil berpelat RI 26 yang digunakan telah terparkir.

Isu mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri pada sebuah diskusi baru-baru ini. Faisal bahkan menyatakan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang digunakan paling siap mundur.

“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) telah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal di Political Economic Outlook 2024 dalam Tebet, Jakarta.

Yah dukungan Jokowi pada konstetasi kebijakan pemerintah pemilihan 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto juga Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Tak hanya sekali itu Faisal juga menyatakan Sri Mulyani juga Prabowo juga kerap berbeda pendapat, teristimewa untuk hambatan anggaran.

“Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan peluang ini segera insyaallah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Sektor Ekonomi, Keuangan, kemudian Industri Ginandjar Kartasasmita) kemudian 13 menteri lainnya mundur dalam zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

Dalam acara inisiatif Closing Bell CNBC Indonesia, Faisal mengungkapkan kabar para menteri teknokrat untuk mundur merupakan hal yang dimaksud logis lantaran teknokrat orang yang mana mempunyai nilai etik juga moral yang digunakan kuat, baik itu dunia usaha seperti Sri Mulyani, maupun nonekonom seperti Basuki.

“Teknokrat itu mempunyai standar etika tidaklah tertulis. Jadi kalau beliau diminta oleh atasannya yang digunakan akhirnya melanggar aturan, ia bilang ‘sorry nggak mau, tiada bisa, kalau bapak mau terus atau ibu mau terus silakan saya mundur. Itu biasa pada mana-mana,” tuturnya.

Faisal Basri mengatakan standar nilai yang mana mengganggu perasaan para menteri teknokrat ialah terlalu banyaknya intervensi yang digunakan masuk pada tugas dan juga fungsi merek untuk kepentingan urusan politik tertentu. Apalagi yang tersebut terkait dengan pemanfaatan anggaran negara.

“Jadi Pak Jokowi ini ingin keliling Indonesia 2024 lebih lanjut intens, bagikan apalah gitu ya, ‘wah itu anggarannya belum ada di tempat APBN’, ‘tapi uangnya ada?’ diusahakan pak,’ ‘laksanakan’. Itu kan kalau dijalankan crime, sebab setiap sen dari APBN itu harus persetujuan, nggak bisa saja dijumbalit-jumbalitkan begitu, nah mulai resah teman-teman ini,” beber Faisal.

Meski demikian Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sendiri sudah ada pernah membantah kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu keterpurukan Sri Mulyani disebut akibat sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan ketika ini.

“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai pada waktu ini Ibu Sri Mulyani masih menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” kata Prastowo di dalam akun X @prastow pekan lalu.

(Sumber: Suara.com)