Bisnis  

Gibran Bela Proyek Food Estate: Ada yang mana Gagal Tapi Ada Pula yang digunakan Berhasil

Gibran Bela Proyek Food Estate: Ada yang mana Gagal Tapi Ada Pula yang mana digunakan Berhasil

Infocakrawala.com – Calon delegasi presiden dari Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan pembelaan terhadap acara Food Estate yang dimaksud dikritik oleh dua cawapres lain, Muhaimin Iskandar lalu Mahfud Md.

Meski ia mengakui ada yang gagal. Namun, tidak ada sepenuhnya inisiatif Food Estate gagal sebab ada pula yang digunakan berhasil, contohnya di area Gunung Mas Kalimantan Tengah (Kalteng).

“Program-program yang digunakan telah berjalan sekarang, nomor 1 serta 3 ini kan kompak (menyebut) Food Estate gagal. Saya tegaskan lagi, memang sebenarnya ada yang digunakan gagal. Tapi ada yang tersebut berhasil juga yang dimaksud telah panen, misal pada Gunung Mas Kalteng itu sudah ada panen jagung dan juga singkong,” kata Gibran pada waktu Debat Cawapres yang dilakukan di area JCC Senayan, Jakarta, Mingguan (21/1/2024).

Sebelumnya, calon perwakilan presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sudah pernah memaparkan visi-misinya terkait pembangunan, energi, pangan, serta agraria di debat cawapres di malam hari tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi lumbung pangan atau food estate di tempat Desa Lamuk, Kecamatan Kalijajar, Kota Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (14/12/2021). (Foto : Biro Pers, Media, dan juga Pengetahuan Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi lumbung pangan atau food estate di dalam Desa Lamuk, Kecamatan Kalijajar, Kota Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, pada Selasa (14/12/2021). (Foto : Biro Pers, Media, kemudian Pengetahuan Sekretariat Presiden)

Cak Imin melontarkan kritik untuk sosok pemilik tanah seluas 550 ribu hektare, juga menyatakan bahwa kesulitan pangan dengan food estate seharusnya dihentikan.

Secara terpisah, Calon Wakil Presiden nomor urut 03, Mahfud MD menganggap proyek Food Estate sebagai salah satu proyek pemerintah yang tiada berhasil pada menjaga kelestarian lingkungan. Ia menyatakan bahwa proyek ini malah merusak lingkungan kemudian menyebabkan kerugian bagi negara.

(Sumber: Suara.com)