Bisnis  

Isu Mundur Menteri Berjamaah! Jokowi Menyangkal, Sri Mulyani Irit Bicara

Isu Mundur Menteri Berjamaah! Jokowi Menyangkal, Sri Mulyani Irit Bicara

Infocakrawala.com – Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait isu mundurnya beberapa menteri dari Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi sapaan akrabnya menegaskan bahwa kabinet yang mana dipimpinnya masih bekerja sebagaimana biasanya, termasuk mengikuti rapat.

“Menteri tiap hari kita ratas, tiap hari kita rapat terbatas, tiap hari kita rapat internal, tiap hari dengan semua menteri, atau dengan sebagian menteri,” ujar Presiden di keterangannya di area Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Hari Sabtu (20/1/2024).

Lebih lanjut, Kepala Negara menekankan bahwa kabinet intens melakukan rapat yang dihadiri para menteri. Menurutnya, pada setiap rapat yang dimaksud tidaklah pernah ada masalah.

“Kita tiap hari dari pagi, siang, di malam hari kita rapat paripurna, rapat internal, rapat terbatas setiap saat enggak pernah ada jedanya setiap jam, setiap dua jam gonta-ganti rapat, gonta-ganti menteri juga enggak ada masalah,” jelasnya.

Sementara isu Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tersebut diisukan paling siap mundur irit berbicara ketika ditanya hal ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani usai mengunjungi rapat pada Istana Kepresidenan Jakarta, hari terakhir pekan (19/1/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Menteri Keuangan Sri Mulyani usai hadir di rapat di tempat Istana Kepresidenan Jakarta, Hari Jumat (19/1/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Sri Mulyani melakukan konfirmasi bahwa dirinya masih menjadi pembantu Presiden meskipun irit berbicara ketika ditanya hal ini.

“Saya bekerja, saya bekerja, oke makasih,” jawabnya singkat Sri Mulyani pada Istana Negara, Jakarta, Hari Jumat (19/1/2024).

Sri Mulyani diketahui hadir di dua program rapat di tempat Istana Negara, yakni mengeksplorasi mengenai pajak hiburan serta dana pendidikan.

Usai mengunjungi kedua rapat tersebut, Sri Mulyani yang mengenakan atasan berwarna merah jambu yang disebutkan tampak meninggalkan dari kawasan Istana Negara sekitar pukul 11.30 WIB.

Saat dihampiri awak media, Ani, sapaan akrabnya, menjawab singkat berbagai pertanyaan yang diajukan wartawan.

Ia pun bergegas memasuki mobil berpelat RI 26 yang mana telah terparkir.

Pengamat urusan politik Faisal Basri [YouTube]
Pengamat kebijakan pemerintah Faisal Basri [YouTube]

Isu mundurnya Sri Mulyani pertama kali diungkapkan oleh ekonom senior Faisal Basri di sebuah diskusi baru-baru ini. Faisal bahkan mengungkapkan Sri Mulyani adalah menteri Jokowi yang tersebut paling siap mundur.

“Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (sekretaris kabinet) sudah ada gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing,” klaim Faisal pada Political Economic Outlook 2024 di tempat Tebet, Jakarta.

Yah dukungan Jokowi pada konstetasi urusan politik pemilihan raya 2024 terhadap pasangan Prabowo Subianto dan juga Gibran Rakabuming Raka menjadi alasan utama.

Tak cuma itu Faisal juga mengungkapkan Sri Mulyani kemudian Prabowo juga kerap berbeda pendapat, khususnya untuk kesulitan anggaran.

“Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan kesempatan ini segera insyaallah jadi pemicu yang mana dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Area Ekonomi, Keuangan, dan juga Industri Ginandjar Kartasasmita) juga 13 menteri lainnya mundur di dalam zaman Pak Harto (Presiden Soeharto),” sambungnya.

Dalam acara kegiatan Closing Bell CNBC Indonesia, Faisal menyatakan kabar para menteri teknokrat untuk mundur merupakan hal yang logis akibat teknokrat orang yang dimaksud mempunyai nilai etik serta moral yang kuat, baik itu perekonomian seperti Sri Mulyani, maupun nonekonom seperti Basuki.

“Teknokrat itu miliki standar etika tiada tertulis. Jadi kalau ia diminta oleh atasannya yang digunakan akhirnya melanggar aturan, beliau bilang ‘sorry nggak mau, tak bisa, kalau bapak mau terus atau ibu mau terus silakan saya mundur. Itu biasa dalam mana-mana,” tuturnya.

Faisal Basri mengatakan standar nilai yang mengganggu perasaan para menteri teknokrat ialah terlalu banyaknya intervensi yang digunakan masuk di tugas serta fungsi merek untuk kepentingan kebijakan pemerintah tertentu. Apalagi yang terkait dengan penyelenggaraan anggaran negara.

“Jadi Pak Jokowi ini ingin keliling Indonesia 2024 tambahan intens, bagikan apalah gitu ya, ‘wah itu anggarannya belum ada di tempat APBN’, ‘tapi uangnya ada?’ diusahakan pak,’ ‘laksanakan’. Itu kan kalau dijalankan crime, dikarenakan setiap sen dari APBN itu harus persetujuan, nggak mampu dijumbalit-jumbalitkan begitu, nah mulai resah teman-teman ini,” beber Faisal.

Meski demikian Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sendiri sudah ada pernah membantah kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kegagalan Sri Mulyani disebut dikarenakan sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan pada waktu ini.

“Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai ketika ini Ibu Sri Mulyani masih menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab,” kata Prastowo di tempat akun X @prastow pekan lalu.

(Sumber: Suara.com)