Infocakrawala.com – Dalam menjaga kondisi tubuh gigi, perawatan mudah yang dijalankan yakni dengan menggosoknya secara rutin. Dalam hal ini, biasanya seseorang akan menggosok giginya 2 kali pada sehari. Hal yang dimaksud dipercaya dapat menjaga kebugaran gigi.
Namun, kebiasaan menggosok gigi ini sendiri juga rutin menjadi pertanyaan. Pasalnya, orang-orang masih bingung waktu yang tersebut tepat untuk menggosok gigi yang dimaksud baik. Lantas sebenarnya, kapan waktu yang dimaksud tepat untuk menggosok gigi dengan baik?
Menanggapi hal tersebut, Dokter Gigi, drg. Yulita Bong menjelaskan, waktu rutin menggosok gigi ketika waktu malam itu telah jelas, yakni sebelum tidur atau makan terakhir. Hal ini dapat membantu membersihkan sisa-sisa makanan sebelum tidur.
Hal ini akibat makanan sisa yang mana tertinggal apabila dibiarkan lalu terkena dengan air liur, itu akan jadi masalah. Makanan itu yang mana nantinya menjadi faktor gigi berlubang.
“Sebelum tidur udah pasti, jadi setelahnya makan terakhir itu sebelum tidur udah pasti. Karena kalau tidur itu kan air liurnya jadi sedikiT. Nah air liur Itu bikin kuman-kuman itu gampang untuk berprogres biak serta bikin lubang pada situ,” ucap drg. Yulita pada waktu diwawancarai beberapa waktu lalu.
Sementara itu, untuk sikat gigi pada pagi hari ini tergantung dengan situasi. Seseorang boleh melakukan sikat gigi usai bangun tidur. Di sisi lain, seseorang boleh juga sikat gigi setelahnya sarapan. Hal ini juga disarankan agar menghilangkan sisa makanan pasca sarapan.
“Nah kalau pagi ini kan acara diributin apakah bangun tidur secara langsung sikat gigi atau setelahnya sarapan. Tapi sebenarnya itu yang dimaksud penting sikat gigi dikarenakan kemungkinan besar kita nggak bisa saja maksain kebiasaan orang yang tersebut terbaik itu. Sebenarnya memang sebenarnya pasca sarapan 15 menit disarankan sikat gigi, tapi kalau misalnya tak memungkinkan ya pokoknya bangun tidur sikat gigi juga tiada apa-apa,” jelasnya.
Alasan sikat gigi penting sendiri akibat jikalau gigi alami permasalahan akan sangat mengganggu. Kondisi gigi yang alami gangguan dapat sebabkan tingkat kepercayaan menjadi menurun. Gigi yang digunakan bukan terawat juga sebabkan berbagai kesulitan pada antaranya:
1. Makan terganggu
Kondisi gigi yang tersebut bermasalah akan sebabkan makan terganggu. Hal ini sebab gigi yang tersebut sakit memproduksi seseorang malas untuk makan.
2. Bau mulut
Gigi yang mana bermasalah dapat sebabkan mulut menjadi bau. Hal ini akan menghasilkan seseorang menjadi tak nyaman dengan kondisinya.
3. Kepercayaan diri menurun
Ketika kondisi giginya rusak dan juga jelek juga bau, seseorang menjadi tidaklah percaya diri. Mereka justru akan merasa minder dengan kondisinya itu.
“Kadang kalau misalnya sakit gigi jadi untuk makanan terganggu lalu bau mulut. Itu jadi terganggu, lalu yang tersebut penampilan juga terganggu. Gak jarang ketemu pasien yang dimaksud kalau ketawa atau senyum prefer nggak ada giginya atau ditutupi. Karena dia nggak percaya diri dengan bau atau giginya nggak rapi nah hal-hal itu yang dimaksud mempengaruhi percaya diri seseorang dan juga mempengaruhi kualitas hidupnya,” pungkasnya.
(Sumber: Suara.com)
