Gak Perlu Takut Terlihat Kuno, Koleksi The Archive Wrangler Cocok Buat Pecinta Denim yang digunakan Suka Gaya Vintage

Gak Perlu Takut Terlihat Kuno, Koleksi The Archive Wrangler Cocok Buat Pecinta Denim yang digunakan Suka Gaya Vintage

InfoCakrawala.com – Denim termasuk salah satu material pakaian yang mana sering digunakan anak muda lantaran desainnya yang dimaksud tak pernah ketinggalan zaman. Dalam sejarahnya, materi denim memangbsudah digunakan dalam industri fashion sejak tahun 1850-an. Baik untuk baju atasan maupun sebagai pakaian bawah, denim seolah tak pernah gagal untuk digunakan.

Terlebih bila kamu menyukai gaya berbusana vintage berbahan denim, mengintip koleksi-koleksi klasik dari Wrangler jadi pilihan yang tepat. Pada musim winter 2023 ini, tim Wrangler Jepang meluncurkan koleksi The Archive yang tersebut mereplikasi karya-karya vintage Wrangler.

Gaya vintage itu bisa jadi terlihat mulai dari gaya keseluruhan, detail jahitan, hingga aksesoris yang mana trend dalam masa tersebut. Tidak hanya saja memadukan gaya klasik nan unik, koleksi The Archive juga dibuat secara ekslusif dengan material premium dari Jepang.

Head Of Product Wrangler Indonesia Norman Lukman mengatakan kalau koleksi The Archive sangat cocok bagi penyuka denim vintage yang mana kaya akan sejarah. Hal itu dikarenakan produknya berbentuk replika yang digunakan dihadirkan untuk menghidupkan kembali nilai workmanship dan juga historical dari culture denim dalam era tahun 1950-an hingga 1960-an.

Koleksi Denim The Archive keluaran Wrangler. (Dok. Wrangler)
Koleksi Denim The Archive keluaran Wrangler. (Dok. Wrangler)

“Wrangler yang digunakan sebelumnya dikenal dengan nama Blue Bell Overall Company awalnya cuma fokus menciptakan denim untuk workwear. Kemudian, Wrangler menyebabkan sejarah penting dengan menghadirkan outfit denim khusus penunggang rodeo. Sejarah itu terus berlangsung, hingga saat ini, Wrangler selalu identik dengan kompetisi dan juga event rodeo,” kata Norman dalam keterangan tertulisnya.

Brand Leader Wrangler Indonesia Susanna menginformasikan bahwa koleksi The Archive pada Indonesia diproduksi secara terbatas lalu cukup eksklusif dengan hanya saja dijual di dalam Standard Denim Store, Plaza Senayan.

“Koleksi The Archive dapat didapatkan dengan nilai Rp3.199.000 di area Standard Denim Store, Plaza Senayan mulai Kamis, 16 November 2023,” ungkap Susanna.

Selain ekslusif, koleksi The Archive yang mana ada di area Indonesia hadir dalam tiga koleksi ekslusif dengan rincian dua model celana kemudian satu jaket. Berikut informasi lalu detail ketiga koleksinya:

1. 10MW 1964 Model

Sesuai namanya, seri 10MW 1964 Model ini dulunya semata-mata diproduksi selama satu tahun, yakni dalam tahun 1964. Sudah 59 tahun berselang, koleksi 10MW sangat sulit ditemukan. Kemudian, hingga saat ini, alasan pengaplikasian right-hand twill denim secara tiba-tiba pada koleksi 10MW ini masih simpang siur. Namun, yang tersebut pasti, tekstur denim yang mana kasar juga materi yang mana tebal, kemudian warna pudar yang dimaksud kontras, selvedge on roll-ups, dan juga pola yang digunakan unik menjadi ciri khas tersendiri yang mana sangat berbeda dari koleksi Wrangler lainnya.

2. 111MJ 1951 Model

Koleksi ini merupakan desain dari Benjamin Lichtenstein, individu desainer khusus rodeo cowboys, yang tersebut merasa frustrasi dengan jaket denim tradisional sebab desainnya tidak ada pernah berubah selama beberapa dekade. Dari perasaan frustrasi itu justru lahir desain 111MJ 1951 Model atau yang digunakan dulunya dikenal dengan nama Rodeo Ben. Desain utama dari 111MJ 1951 terletak pada saku depannya, kemudian detail jahitan lambang “W” yang mana eksklusif pada kedua sisi, dan juga kehadiran action pleats di area bagian belakang.

3. 11MW 1951 Model

Koleksi 11MW 1951 selalu jadi incaran penyuka denim. Pasalnya, model 11MW menjadi tonggak sejarah dengan kehadiran lambang “W” di tempat bagian saku belakannya. Koleksi ini dulunya dirancang juga oleh Benjamin Lichtenstein atau dikenal dengan sebutan Rodeo Ban Lichtenstein. Ciri yang dimaksud khas dari 11MW 1951 Model, antara lain model high rise, posisi saku belakangnya, bagian rivet, posisi bagian loop depan, kemudian label di dalam bagian saku belakang.

(Sumber: Suara.com)