Belajar Dari Kasus Bayi Prematur Meninggal di area Tasikmalaya, Begini Do’s and Dont’s Saat Lakukan Newborn Photoshoot

Belajar Dari Kasus Bayi Prematur Meninggal di tempat area Tasikmalaya, Begini Do’s and Dont’s Saat Lakukan Newborn Photoshoot

InfoCakrawala.com – Kabar meninggalnya bayi prematur dengan berat 1,7 kg dikarenakan diduga jadi substansi konten newborn photoshoot tengah ramai jadi perbincangan. Kejadian hal tersebut dikatakan telah dilakukan dikerjakan oleh sebuah klinik di Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Belum ada kejelasan terkait kejadian itu dari pihak klinik. Hanya saja, pihak keluarga menduga adanya biaya misterius yang digunakan menyebabkan bayi merek dijadikan material konten.

Di sisi lain, sesi foto bayi baru lahir memang bukan hal baru. Kegiatan itu banyak diimplementasikan oleh warga termasuk para umum figur. Akan tetapi, ada beberapa jumlah hal yang digunakan perlu diperhatikan orang tua juga fotografer ketika memproduksi konten newborn photoshoot.

Pada dasarnya, orang dewasa harus tetap memberikan kenyamanan kepada bayi selama sesi pemotretan. Dikutip dari situs Parent, berikut rekomendasi do’s and dont’s saat menciptakan konten newborn photoshoot.

Ilustrasi bayi yang mana baru lahir (Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi bayi yang digunakan baru lahir (Freepik/rawpixel.com)

1. Tidurkan bayi pada tempat datar dan juga hangat

Apa pun tema newborn photoshoot yang mana diusung, orang tua juga fotografer harus menyediakan tempat tidur di tempat tempat yang dimaksud datar dan juga hangat bagi bayi. Meski pun mungkin mengambil teman taman bermain dan juga seolah bayi tidur di area atas ayunan, orang tua jangan sampai benar-benar menaruh bayi dalam atas ayunan. Tapi tetap tidurkan bayi di tempat tempat yang mana datar. Kemudian setelahnya mampu lakukan proses editing sesuai dengan tema yang mana diinginkan.

2. Jangan melakukan pemotretan dengan pose berisiko

Dari alat peraga tertentu hingga photoshop, banyak “trik perdagangan” yang luput dari perhatian orang-orang yang tersebut hanya saja melihat hasil akhir juga menganggap aman untuk menciptakan sendiri. Beberapa contoh posisi tak aman seperti posisi tidur berbaring tengkurap atau berbaring di tempat atas tubuh orang tua. Posisi itu sanggup membebani saluran napas, tulang belakang, juga leher bayi.

3. Jangan biarkan bayi tengkurap

Dokter anak pada Pusat Kesehatan Providence Saint John pada Santa Monica, California, Daniel Ganjian, M.D., menegaskan bahwa tidur tengkurap bagi bayi baru lahir sangat berbahaya. Dia tiada menganjurkan orang tua maupun fotografer untuk memproduksi gambar bayi sedang tidur tengkurap. Karena posisi itu bisa jadi menimbulkan bayi kepanasan juga tidak ada nyaman.

4. Perhatikan alas tidur

Disarankan untuk meletakkan bayi secara telentang pada permukaan tidur yang tersebut kokoh. Menghindari alat duduk untuk tidur. Menghindari pemanfaatan tempat tidur bersama. Hindari alas tidur terlalu empuk, termasuk bumper tempat tidur bayi, selimut, bantal, serta mainan lunak.

(Sumber: Suara.com)