Kontroversi Klinik Alifa Tasikmalaya: Pelayanan Buruk, Bayi Prematur Dijadikan Model Foto

Kontroversi Klinik Alifa Tasikmalaya: Pelayanan Buruk, Bayi Prematur Dijadikan Model Foto

InfoCakrawala.com – Beberapa waktu lalu, terjadi peristiwa menggemparkan dalam salah satu klinik yang tersebut terletak dalam Tasikmalaya, yakni Klinik Alifa. Salah satu bayi yang tersebut lahir prematur meninggal dunia diduga akibat malpraktik.

Cerita yang disebut terungkap ketika kakak dari ayah korban menceritakan kejadian yang disebut di dalam akun Instagram pribadinya @nadiaanastasyasilvera pada Sabtu, 11 November 2023.

Dalam postingannya tersebut, ia menuliskan sebuah caption yang tersebut menunjukkan bahwa pihak klinik Alifa telah terjadi melakukan kelalaian sehingga menyebabkan satu bayi prematur meninggal dunia.

Ia menjelaskan jika bayi itu lahir dengan berat badan belaka 1,5 kg, namun tak diinformasikan kepada pihak keluarga.

Bahkan, lebih lanjut parahnya lagi, pihak klinik juga melakukan sesi foto-foto newborn padahal bayi dengan berat yang dimaksud berjauhan dari kata normal itu seharusnya berada di tempat inkubator.

Berikut adalah beberapa kontroversi klinik Alifa yang dimaksud menyebabkan hilangnya satu nyawa bayi akibat kelalaiannya.

Lantas apa semata kontroversi Klinik Alifa? Simak ulasannya berikut ini.

Meminta pasien pulang walau kontraksi hebat

Klinik Alifa sudah pernah melakukan kesalahan bahkan saat pertama kali sang ibu bayi yang bernama Nisa Armila datang untuk melakukan persalinan.

Nisa Armila mengalami kontraksi hebat pada kehamilannya yang tersebut masih berusia 36 minggu. Namun, dari pihak klinik memintanya untuk pulang terlebih dahulu oleh sebab itu masih pembukaan dua.

Alasannya, kondisi ibu hamil masih normal walaupun mengalami kontraksi hebat. Pihak klinik menginformasikan kepada keluarga korban untuk membawanya kembali pada pukul 20.00 WIB jika kondisinya semakin parah.

Pelayanan yang mana buruk

Keluarga korban mengatakan jika pelayanan bidan dari klinik Alifa tak bagus. Ia semata-mata sibuk bermain ponsel lalu bukan memperdulikan pasien yang mana kondisinya semakin buruk.

Pada pukul 22.00 WIB, bayi akhirnya lahir. Pihak klinik mengatakan jika bayi lahir dengan berat 1,7 kg. Tak ada informasi lanjutan lagi setelahnya.

Hal yang mana lebih banyak mencurigakan lagi, pihak keluarga tidaklah boleh masuk ke dalam ruangan bersalin padahal mereka itu ingin membantu sang ibu yang digunakan baru semata melahirkan.

Pasien diminta bersihkan diri sendiri

Mirisnya, sang ibu korban justru diminta untuk membersihkan diri sendiri tanpa ada bantuan dari pihak klinik. Tentu, hal hal itu menjadi sebuah kegelisahan tersendiri bagi keluarga korban.

Keesokan harinya, bayi dimandikan sebelum akhirnya diperbolehkan pulang pada pukul 08.30 WIB. Lagi juga lagi, tiada ada penjelasan atau informasi lainnya dari pihak klinik.

Puncaknya, pada pukul 21.00 WIB, bayi bukan bergerak dan juga keluarga segera membawanya kembali ke klinik Alifa, namun sudah tutup.

Akhirnya, bayi malang yang disebut dibawa ke Rumah Sakit Kartini Tasikmalaya juga dinyatakan meninggal dunia.

Palsukan berat badan bayi

Setelah beberapa hari, barulah kebenaran terungkap. Rupanya, sang bayi tidaklah lahir dengan berat 1,7 kg, melainkan 1,5 kg.

“Bayi 1,5 Kg kalian beginikan tanpa ada izin dari pihak keluarga, tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga,” ujar Nadia dalam unggahan Instagramnya.

Ia mengatakan bahwa tidak ada ada upaya untuk meletakkan sang bayi ke dalam inkubator atau NICU oleh pihak klinik.

Jadikan bayi model foto tanpa izin

Gilanya, pihak klinik Alifa justru menjadikan sang bayi sebagai model foto newborn untuk konten mereka.

“Bayi 1,5 kg harusnya pada inkubator, dirawat dengan baik serta benar dalam NICU ini malah kalian jadikan konten juga review,” tulis Nadya.

“Bayi kecil suci tiada berdosa, di tempat inkubator harusnya mah euy telanjang posisi bayi itu, matanya ditutup, ini malah di tempat pakein baju dua lapis serta dipakein flanel juga diselimuti. Kalian sekolah gak?,” imbuh Nadia.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

(Sumber: Suara.com)