Bisnis  

Gara-gara Gibran, Mantan Mendag Eks Jokowi ‘Adu Mulut’ Soal Nikel

Gara-gara Gibran, Mantan Mendag Eks Jokowi ‘Adu Mulut’ Soal Nikel

Infocakrawala.com – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi juga Tom Lembong saat ini berselisih paham mengenai Tesla pakai nikel atau tidak. Keduanya ‘adu mulut’ dengan argumen yang mana dibawa.

Ini terjadi usai Gibran Rakabuming Raka Gibran menuding Tom Lembong melakukan pembohongan masyarakat lantaran menyatakan bahwa produsen mobil listrik Tesla tak lagi menggunakan nikel sebagai unsur baku utama pembuatan penyimpan daya merek dan juga lebih banyak memilih Lithium Ferro Phosphate (LFP).

Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar beradu gagasan dengan Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada waktu debat Capres-Cawapres keempat di dalam JCC Senayan, Jakarta, Mnggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar beradu gagasan dengan Cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka pada waktu debat Capres-Cawapres keempat di tempat JCC Senayan, Jakarta, Mnggu (21/1/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Hal yang disebutkan dikatakan Gibran di Debat Keempat Cawapres pada Akhir Pekan waktu malam lalu (21/1/2024).

Lutfi yang mana merupakan eks Mendag era Presiden SBY dan juga Jokowi, secara terang-terangan membela Gibran mengenai Tesla masih pakai nikel.

Lutfi memandang penyelenggaraan elemen penyimpan daya nikel berjauhan lebih besar efisien dibandingkan dengan Lithium Ferro Phosphate (LFP) yang dimaksud selama ini digaungkan Co-Captain Timnas AMIN Tom Lembong.

“Tapi lu tahu nggak? Kalau nikel masih menjadi penyimpan daya pilihan produsen mobil listrik. Kenapa? Karena nikel itu lebih tinggi energi dense. Bisa muat lebih besar berbagai energi, lebih tinggi kecil, lalu lebih lanjut ringan juga jadi mobil Tesla-nya mampu pergi lebih tinggi sangat sekali charge,” kata Lutfi di unggahan video pada akun TikTok pribadinya diambil Kamis (25/1/2024).

Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA) yang tersebut diambil Lutfi pemanfaatan nikel untuk komponen baku kendaraan listrik juga masih tertinggi, meskipun mengalami penurunan akhir-akhir ini.

“Data Badan Daya Internasional menunjukan pada tahun 2022, pengaplikasian nikel tetap saja menjadi komponen akumulator listrik terbesar dengan pangsa lingkungan ekonomi sebesar 60%. Sedangkan pemakaian penyimpan daya LFP pada mobil listrik semata-mata sebesar 27% pada tahun 2022,” papar Lutfi.

Tom Lembong. (Instagram)
Tom Lembong. (Instagram)

Tom Lembong sendiri telah membantah tudingan anak Presiden Joko Widodo tersebut. Tom meminta-minta Gibran untuk meninjau lagi pernyataan lengkapnya di sebuah podcast itu.

“Saya kira harus dilihat lagi ya, yang dimaksud saya komunikasikan pada podcast itu adalah semua mobil Tesla yang dibuat pada Tiongkok tidak semua mobil Tesla. Jadi semua mobil Tesla yang dibuat pada Tiongkok menggunakan LFP,” kata Tom Lembong disitat dari inisiatif ‘Your Money Your Vote’ CNBC Indonesia, Mulai Pekan (22/1/2024).

“Jadi mohon dilihat lagi podcast yang disebutkan sangat jelas, tentu saya tahu mobil Tesla pada Amerika pakai nikel,” tambah Tom.

(Sumber: Suara.com)