Berlangsung Menegangkan, Ini adalah Juara 4JAN6 BALAP TANGGUH

Infocakrawala.com – Pada Rabu (24/1/2024) malam, di waktu hampir bersamaan dengan peluncuran Pertamina Enduro VR46 Racing Team pada Italia, di area Ibukota Indonesia berlangsung final balap simulator MotoGP 4JAN6 BALAP TANGGUH by Pertamina Lubricants >< Celloszxz.

Berlokasi pada mall ikonik Sarinah Department Store, Jalan MH Thamrin Jakarta, empat finalist mengadu keandalan di menaklukkan trek Pertamina Mandalika International Street Circuit lewat simulator.

Model simulatornya sendiri seru, menyerupai Ducati Desmosedici GP23 dengan livery karya M.Iqbal, pemenang Sayembara Desain Livery VR46 Desember 2023.

Celloszxz sebagai presenter sekaligus YouTuber menyebutkan bahwa lomba simulator MotoGP ini baru diselenggarakan perdana pada Indonesia. Ia juga mengenalkan keempat finalist, yaitu Gilang Aditya (Boyolali), Erick Renaldo (Makassar), Aditya Fikri (Bandung), dan juga Dipo Akbar (Jakarta).

Ada pun cara meraih poin terbaik pada balap simulator ini adalah best time yang mana didapat dari tiga kali kesempatan mengaspal dalam trek virtual. Keempat finalist juga mengenakan racesuit kemudian berlaga laiknya rider dalam sirkuit betulan. Lengkap dipayungi umbrella girl sebelum melibas trek.

Suasana tegang terasa ketika para finalist satu demi satu berlaga pada berhadapan dengan simulator. Sebagai catatan, selain ditonton segera di area amphitheatre Sarinah, balap simulator MotoGP 4JAN6 BALAP TANGGUH by Pertamina Lubricants >< Celloszxz juga berlangsung live streaming.

Begitu tegangnya pada waktu berupaya mencetak waktu terbaik, Gilang Aditya pada waktu berlaga banjir keringat bahkan hampir terjungkal ketika waktu tandingnya berakhir.

Akan tetapi, dalam situ pula letak keberuntungannya. Ia berhasil menjadi juara 4JAN6 BALAP TANGGUH dengan catatan waktu impresif 05:09:640 untuk total tiga putaran, mengungguli tiga atlet sepeda finalist.

Salah satu yang diunggulinya adalah Dipo Akbar, juara MotoGP eSport Rising Stars Series 2023, yang dimaksud mencetak waktu 05:20:640 serta menjadi juara ketiga.

Sangat menarik, di tempat mana pada konferensi pers, Gilang Aditya menyatakan ia berguru untuk Dipo Akbar yang disebutnya sebagai suhu atau guru pada menyelami balap simulator. Sekaligus mengundang para penonton yang ingin belajar untuk berbicara dengan Dipo Akbar.

Akan tetapi, seperti disebutkan Dipo Akbar sendiri, bahwa motivasinya di mengikuti 4JAN6 BALAP TANGGUH adalah menjalin relasi lebih besar luas selain berkompetisi.

Kemudian, tampil sebagai juara kedua adalah Erick Renaldo, pribadi anggota Fans Club Valentino Rossi Indonesia (FCVRI) dengan waktu 05:19:790.

Sedangkan Aditya Fikri meraih tempat keempat dengan catatan 06:01:824.

Sebagai penyelenggara, Pertamina Lubricants memberikan hadiah juara pertama terdiri dari tiket lalu akomodasi MotoGP Mandalika 2024 juga Rupiah 10 juta.

Juara kedua mendapatkan hadiah tiket juga akomodasi, juga Simbol Rupiah 5 juta. Sedangkan juara ketiga mendapat hadiah Mata Uang Rupiah 3 juta, kemudian keempat Simbol Rupiah 2 juta.

Menang sebagai juara pertama 4JAN6 BALAP TANGGUH, Gilang Aditya menyatakan hadiah yang diperolehnya akan dipersembahkan untuk sang ibu.

“Niat awal cuma mau have fun, tapi tekanan meningkat setelahnya mendapat banyak dukungan serta ekspektasi dari keluarga. Meski begitu, saya merasa lega kemudian senang bisa saja mencatatkan data waktu 1:38 di area simulator, sesuatu yang tersebut tiada pernah saya duga,” papar Gilang Aditya usai menerima hadiah.

Selain dukungan, juga terselip kisah drama. Di manaia mesti melakukan perjalanan dari Boyolali menuju Sleman, Yogyakarta demi mengikuti putaran pertama kompetisi simulator MotoGP 4JAN6 BALAP TANGGUH yang diselenggarakan PT Pertamina Lubricants.

Sebagai catatan, 4JAN6 BALAP TANGGUH diselenggarakan dalam enam kota, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Surabaya, Makassar, serta Medan, yang menciptakan empat finalist. Angka-angka ini, yaitu 6 lokasi serta 4 finalist melambangkan nomor start Valentino Rossi, yaitu VR46.

Dan Gilang Aditya meraih kemenangan di tempat Yogyakarta sampai berlanjut ke grand final di tempat Jakarta.

“Saat menang di tempat Yogyakarta, saya segera telepon Ibu serta tanya ingin dibelikan apa mengingat sudah ada berjanji menghadirkan pulang Mata Uang Rupiah 1 juta. Ternyata beliau cuma ingin cetakan bakwan lalu rempeyek. Setelah makan-makan dengan keluarga, request diubah menjadi cetakan bakwan, cetakan telur, kemudian kelengkapan masak lainnya. Saya belikan di tempat e-commerce, sudah ada datang lalu dengan segera dipakai,” kisah Gilang Aditya.

Kemudian, uang sisa pembelian disimpannya untuk permintaan kuliah mendatang.

Selamat buat kemenangannya, Gilang Aditya!