Waspada, Katarak Bisa Terlaksana Pada Bayi Lahir Akibat Toksoplasma: Begitu Cara Atasinya

Waspada, Katarak Bisa Terlaksana Pada Bayi Lahir Akibat Toksoplasma: Begitu Cara Atasinya

Infocakrawala.com – Banyak orang mengira katarak hanya saja bisa jadi terjadi pada lanjut usia atau lansia, padahal dokter spesialis mata menegaskan mata berkeruh dan juga berawan ini juga bisa saja terjadi pada anak loh.

Dijelaskan Direktur Klinik Utama Mata JEC JACA Pasuruan, dr. Lely Retno Hutauruk, Sp.M(K) katarak sanggup terjadi pada bayi baru lahir akibat infeksi toksoplasma ketika periode hamil. Inilah sebabnya banyak dokter mengingatkan, untuk waspada infeksi bakteri atau virus di dalam masa kehamilan oleh sebab itu bisa jadi mempengaruhi janin.

“Katarak sanggup terjadi pada anak bayi baru lahir, itu mampu terjadi lantaran terkena toksoplasma, kena virus dapat anak lahir dengan mata katarak,” jelas dr. Lely pada acara konferensi pers Klinik Utama Mata JEC JAVA Pasuruan, Hari Sabtu (20/1/2024).

Ilustrasi katarak pada anak. (Shutterstock)
Ilustrasi katarak pada anak. (Shutterstock)

Toksoplasma adalah parasit parasit bernama toxoplasma gondii. Parasit ini dapat bertahan di jangka waktu lama pada tubuh manusia ataupun hewan, bahkan seumur hidup. Namun, infeksi toksoplasmosis dapat dikontrol oleh sistem kekebalan tubuh sehingga bukan memunculkan gejala serius.

Infeksi ini pada umumnya bukan menyebabkan keluhan, tetapi dapat menyebabkan hambatan kebugaran kritis jikalau terjadi pada ibu hamil atau orang dengan daya tahan tubuh lemah.

Meski begitu dr. Lely mengakui perkara katarak terbanyak terjadi pada lansia di dalam melawan 50 tahun, kemudian umumnya siapapun yang dimaksud mengalami penyakit tidak ada bisa jadi disembuhkan dengan obat kemudian hanya saja dapat melalui operasi. Tapi sayangnya, kata dr. Lely berbagai orang salah kaprah memandang operasi katarak merupakan proses yang menyeramkan.

“Pasien pada Pasuruan kalau dengar operasi pasri bukan mau, yang mana dibayangkan mata diambil ,disikat, kok suuzon (berprasangka buruk)? Jadi tiada seperti itu, kita harus bilang ke pasien ooperasi sekitar mengambil bagian 2 mili, tidaklah perlu dijahit dan juga disuntik,” paparnya.

Sehingga menurutnya, salah jikalau berpikir operasi mata katarak berarti bola mata dikeluarkan lalu dikasih pencuci bahkan kata dr. Lely, sayatan pada retina sangat kecil dan juga fantastisnya tak akan menimbulkan mata merah sekalipun. Bahkan bisa jadi segera melakukan aktivitas bekerja atau keseharian seperti biasa.

“Jadi bukan kami lakukan sayatan besar lalu pasien dijahit, maka besoknya dijahit tak memerah. Kalau bekas luka bagus mau berenang, mau menyelam tidak ada masalah. Operasi katarak juga semata-mata memakan waktu 10 hingga 15 menit, jadi sangat cepat,” jelasnya.

Adapun apabila pemicu bayi lahir katarak akibat infeksi selama kehamilan. Maka pemicu katarak pada lansia meskipun belum diketahui, namun banyak pakar memperkirakan terjadi lantaran lensa mata sudah pernah mengalami penuaan kemudian menjadi kurang elastis seiring bertambahnya usia.

Apalagi seiring bertambahnya usia, protein pada lensa mata akan menggumpal juga secara perlahan menciptakan lensa menjadi keruh kemudian berkabut.

(Sumber: Suara.com)