Bisnis  

Gembiranya Milenial Bisa Punya Rumah Sendiri dengan KPR BTN

Gembiranya Milenial Bisa Punya Rumah Sendiri dengan KPR BTN

Infocakrawala.com – Sejak 7 tahun lalu, Reza Panggabean (34) setia menggunakan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari Bank Tabungan Negara (BTN). Ia mengambil kredit selama 15 tahun untuk rumah yang tersebut dibelinya dalam bilangan Cikarang, Jawa Barat.

Ketika mengajukan KPR ke Bank BTN Daerah Perkotaan Bekasi (KCU Kranji), Reza mengungkapkan bahwa prosesnya sangat mudah serta cepat. Tadinya ia sempat berpikir, pasti prosesnya akan lama, dikarenakan akan banyak orang seperti dirinya yang mana juga mengajukan kredit perumahan.

Namun penilaiannya salah, sebab pihak bank, tak lama kemudian meneleponnya untuk proses wawancara. Mereka pun setuju untuk wawancara pada tanggal dan juga jam yang mana sudah pernah ditentukan.

Sekali lagi Reza berpikir, proses wawancara pasti akan memakan waktu cukup lama, akibat antrean publik yang juga mengajukan kredit rumah. Maka untuk keperluan ini, Reza sempat minta izin kantornya untuk datang terlambat.

Jadwal wawancara ketika itu pukul 10.00 WIB, tapi Reza sudah ada datang sejak pukul 09.00 WIB, lengkap dengan berbagai cemilan serta laptop sebagai “teman menunggu”, kalau-kalau jadwal wawancaranya molor.

Ternyata jadwalnya sangat on time.

Setelah pengaktifan singkat dari BTN, Reza dipanggil wawancara sekitar pukul 09.10 WIB. Wawancara berlangsung lancar serta tidaklah lama.

Reza mampu menjawab pertanyaan dengan lancar, akibat ia juga sudah ada menyiapkan semua persyaratan dengan lengkap. Tak lama pasca proses tersebut, tak lebih besar dari dua minggu, Reza mendapatkan berita bahwa pengajuannya diterima.

KPR BTN Diminati Milenial

Tak salah rasanya, apabila BTN sekarang ini mulai memfasilitasi milenial pada pengajuan kredit rumah. Beberapa waktu lalu, Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Nixon Napitupulu mengatakan, sebagian besar pengajuan KPR BTN memang benar didominasi oleh milenial.

“Milenial yang mana dimaksud adalah merek yang dimaksud berusia hingga 38 tahun. Pengajuan KPR oleh golongan usia ini mencapai 90%,” ujarnya.

Tingginya minat generasi muda mengajukan KPR, menurut Nixon, akibat mereka itu merasa harus memiliki rumah sendiri, yang mana mana properti ini juga merupakan bentuk pembangunan ekonomi yang tersebut paling disukai masyarakat.

Indonesia miliki jutaan pasangan baru setiap tahunnya. Nixon menyebut, setiap tahun terjadi sekitar 800.000 hingga 1,2 jt pernikahan baru. Fakta ini merupakan indikasi bahwa sektor perumahan masih mempunyai prospek besar untuk tumbuh.

Berdasarkan laporan internal, realisasi KPR subsidi untuk milenial pada 2020 sebanyak 92.448 unit, dengan nilai mencapai Rp13 triliun. Pada 2021, naik menjadi 96.700 unit, senilai Rp13,728 triliun, pada 2022 naik menjadi 123.133 unit, senilai Rp18 triliun, kemudian hingga Juli 2023, mencapai 62.672 unit, dengan nilai Rp9,4 triliun.

KPR 35 Tahun Bakal Mudahkan Milenial Miliki Rumah

Beberapa waktu lalu, pemerintah melalui Direktorat Jenderal Modal Infrastruktur Pekerjaan Umum juga Perumahan (DJPI) Kementerian PUPR meluncurkan skema KPR dengan jangka waktu 35 tahun. Usulan ini, bagaimanapun juga masih digodok pemerintah, dinilai sebagai angin segar bagi masyarakat, akibat akan memudahkan milenial miliki rumahnya sendiri.

Perpanjangan waktu KPR akan membantu milenial untuk lebih lanjut mampu membayar angsuran, dikarenakan jumlah total nominalnya pasti akan lebih banyak terjangkau. Dengan jumlah total cicilan yang tersebut terjangkau tersebut, maka hal ini diprediksi akan meningkatkan sisi demand perumahan.

Solusi ini dinilai sebagai berita gembira bagi generasi muda, dikarenakan Nixon pernah mengungkapkan bahwa 90 persen milenial di dalam Indonesia memiliki penghasilan kurang dari Rp10 jt per bulan. Artinya, dengan skema KPR 35 tahun, rakyat muda akan lebih lanjut mudah menata keuangannya.

Sejak berdiri selama hampir 47 tahun, BTN telah memfasilitasi KPR untuk 5,6 jt masyarakat, dengan nilai pembiayaan mencapai Rp470 triliun. Penyaluran KPR pertama kali terjadi pada 10 Desember 1976, pada Semarang, Jawa Tengah.

Saat ini, BTN berikrar untuk masih mendampingi rakyat mewujudkan rumah impiannya.

(Sumber: Suara.com)