Hal ini Pembalap Putri Pertama Tim Sauber F1

Hal ini Pembalap Putri Pertama Tim Sauber F1

Infocakrawala.com – Federation Internationale de l’Automobile atau badan olah raga motorsport roda empat FIA dan juga berbagai pihak terkait penyelenggaraan balap single seater seperti Formula One atau Formula 1 (F1) kemudian Formula Electric (Formula E) mencanangkan acara kesetaraan.

Yaitu memberikan porsi untuk kaum perempuan yang digunakan ingin berkiprah di balap single seater. Baik sebagai driver, mekanik atau kru, petugas lapangan termasuk medis, lalu seterusnya.

Dikutip dari laman resmi ABB Formula E World Championship, motorsport adalah satu-satunya olah raga di tempat mana lelaki lalu perempuan dapat bersaing secara setara.

Sayangnya, perempuan pemegang lisensi balap pada dunia sampai sekarang belaka 1,5 persen dari total populasi driver. Sehingga mengadakan FIA Girls On Track. Tujuannya meningkatkan persentase keberadaan perempuan pada dunia balap.

Caranya, mengundang para perempuan muda berusia 12 hingga 18 tahun untuk mendalami berbagai aspek motorsport juga industrinya, lewat berbagai macam kegiatan sampai lokakarya.

Sementara bagi para tim, utamanya di area pentas F1, pada masa kini F1 Academy menerima siswa dengan komposisi putra-putri. Atau tak sebatas kaum lelaki saja.

Lena Buhler di area balik racesuit dan juga membukukan kemenangan di dalam Formula Regional. Ia sukses dipinang Sauber F1 Team ke F1 Academy  [picture courtesy Lena Buhler].
Lena Buhler di area balik racesuit kemudian membukukan kemenangan di area Formula Regional. Ia sukses dipinang Sauber F1 Team ke F1 Academy [picture courtesy of Lena Buhler].

Jadi, bila disimak komposisi regu F1 dan juga susunan F1 Academy terkini, mampu ditemukan sosok driver putri di tempat antara driver putra.

Dikutip dari GP Fans, salah satu nama siswi F1 Academy yang tersebut banyak diperbincangkan adalah Lena Buhler, driver putri jika Swiss.

Ia sukses meraih sikap menjadi driver putri pertama yang digunakan masuk inisiatif pengembangan peserta balap pasukan Sauber–tim yang digunakan melahirkan sederet driver F1 top di area masa merekan menjadi rookie, salah satunya adalah Kimi Raikkonen.

Bersama kelompok ART Grand Prix, Lena Buhler sukses memukau penonton dengan kecepatannya memacu tunggangan single seater di tempat kategori All Women’s Drivers dan juga menyembunyikan 2023 sebagai runner-up turnamen di area belakang Marta Garcia.

Lena Buhler mencetak rekor podium terbanyak pada satu musim dengan 13 kali juara.

Setelah membuktikan dirinya pada seri ini juga mengakumulasi pengalaman berharga dari perlombaan yang mana didominasi kaum lelaki, Lena Buhler bersiap untuk 2024. Tetap pada kelompok ART Grand Prix yang digunakan bermarkas di tempat Prancis dan juga didukung Sauber Academy.

“Pembalap kami akan bertarung pada Formula Daerah pada beberapa tempat paling bergengsi dalam seluruh Eropa. Balapan ini akan menghadirkan tantangan baru bagi peserta balap Swiss yang tersebut berbakat ini, serta menjadi tantangan yang mana pasti bisa saja ia atasi,” demikian bunyi keterangan pers Sauber F1.

Jet darat pasukan Sauber F1 pada waktu berlaga pada F1 GP Baku, Azerbaijan. Tim ini didirikan oleh Peter Sauber dengan syarat Swiss. Sebagai ilustrasi [AFP]
Jet darat pasukan Sauber F1 pada waktu berlaga dalam F1 GP Baku, Azerbaijan. Tim ini didirikan oleh Peter Sauber dengan syarat Swiss. Sebagai ilustrasi [AFP]

“Saya berterima kasih terhadap Sauber Academy, regu saya lalu tentu semata sponsor yang dimaksud sudah pernah mempercayai saya kemudian melawan semua dukungan merekan musim lalu,” sambut Lena Buhler.

“Selama beberapa bulan terakhir, saya berlatih keras untuk mempersiapkan debut saya, kemudian saya sangat termotivasi. Hal ini tidak tugas yang mudah, tetapi saya siap menghadapi tantangan,” ucapannya penuh semangat.

(Sumber: Suara.com)