Beda Sikap Adian Napitupulu, Dulu Jokowi Garis Keras Sekarang Beri Kritik Pedas

Beda Sikap Adian Napitupulu, Dulu Jokowi Garis Keras Sekarang Beri Kritik Pedas

Infocakrawala.com – Politisi PDIP Adian Napitupulu baru-baru ini sedang menjadi sorotan rakyat lantaran balihonya popular di area media sosial.

Di sebuah unggahan akun Tiktok @brorondm, terlihat baliho milik Adian terpasang dalam Bogor.

Baliho yang dimaksud berhasil mencuri perhatian akibat menampilkan potret dirinya yang terlihat sangat muda. Alhasil, warganet mengatakan bahwa baliho Adian adalah editan.

Tulisan yang mana tertera di baliho yang disebutkan adalah “Berjuang Untuk Rakyat Tanpa Keraguan”. Hingga pada waktu ini video yang disebutkan sudah ada ditonton sebanyak 900 ribu kali.

Viralnya baliho yang dimaksud mengakibatkan beragam reaksi dari warganet, tak sedikit pula yang dimaksud meninggalkan komentar dengan nada mengolok-olok.

Berjuang untuk ketuanya kali bang,” komentar salah seseorang warganet.

Namun, di dalam sisi lain tak sedikit pula yang mana menguji sosok Adian sebab dianggap sudah terbukti kinerjanya.

Dia sudah ada teruji bro,” ujar warganet.

Sejak balihonya tersebar luas di tempat media sosial, Adian kembali jadi pembahasan warganet, teristimewa sikapnya yang tersebut bertolak belakang perihal dukungan terhadap Joko Widodo.

Seperti diketahui, Adian adalah salah satu kader PDIP yang dulu sangat berpartisipasi membela Jokowi. Bahkan, ketika pemilihan umum 2019 lalu ia berjuang untuk meraih kemenangan Jokowi.

Namun, pada pemilihan umum 2024 ini Adian seolah tidaklah membela jokowi dengan berbagai kritik pedasnya yang tersebut dilontarkan terhadap orang nomor 1 di tempat Indonesia tersebut.

Diduga, majunya Prabowo Subianto juga Gibran Rakabuming Raka adalah pemicu utama yang mana menyebabkan Adian berbeda sikap terhadap Jokowi.

Seperti diketahui, Gibran adalah kader dari PDIP yang tersebut justru menjadi cawapres dari Prabowo, padahal PDIP sudah ada punya paslon sendiri, yakni Ganjar-Mahfud.

Sehingga, keluarga Jokowi dianggap tidak ada loyal terhadap PDIP yang tersebut memantik terjadinya keretakan internal.

Lebih dari itu, Adian juga pernah menyatakan apabila Jokowi pernah memohonkan 3 periode yang tersebut kemudian ditolak oleh PDIP.

“Nah ketika kemudian ada permintaan tiga periode, kita tolak. Hal ini kesulitan konstitusi, ini kesulitan bangsa, ini kesulitan rakyat, yang tersebut harus kita tidak ada bisa jadi setujui,” ujarnya.

Bukan tanpa alasan, Adian menyebutkan apabila penolakan yang disebutkan oleh sebab itu tidak ada mau mengkhianati konstitusi.

“Kalau ada yang tersebut marah dikarenakan kita menolak penambahan masa jabatan tiga periode atau perpanjangan, bukanlah sebab apa-apa, itu urusan masing-masing. Tetapi memang sebenarnya untuk menjaga konstitusi. Sederhana saja,” imbuhnya.

Pernyataan yang dimaksud lantas mengakibatkan beragam reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari partai pendukung paslon Prabowo Subianto kemudian Gibran Rakabuming Raka.

Kendati demikian, Adian tiada membenarkan apabila dirinya antipati dengan Jokowi. Dirinya semata-mata menyesalkan inovasi sikap Jokowi terhadap PDIP pada waktu ini.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

(Sumber: Suara.com)