Kasus Suap Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung KPK Panggil 3 Anggota Komisi V DPR RI

Kasus Suap Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung KPK Panggil 3 Anggota Komisi V DPR RI

InfoCakrawala.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil tiga Anggota komisi V DPR RI beserta tiga orang pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Rabu (29/11/2023).

Keenam orang hal tersebut menjalani pemeriksaan sebagai saski dalam perkara korupsi berbentuk suap pada lingkungan Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung dengan tersangka Asta Danika juga kawan-kawan.

“Hari ini (29/11/2023) bertempat di area Gedung Merah Putih KPK, Tim Penyidik menjadwalkan pemanggilan serta pemeriksaan saksi-saksi,” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri berdasarkan keterangannya yang mana diterima Suara.com.

Ketiga Anggota Komisi V DPR yang dimaksud dipangggil Neng Eem Marhaman Zulfa Hiz, Sukur Nababan, kemudian Fadholi.

Sementara tiga pegawai Kementhub, Robby Kurniawan (Staf Ahli Menhub bidang Logistik kemudian Multimoda), Yennesi Rosita (Perancang Peraturan Perundang-undanganan Ahli Madya pada Setditjen Perkeretaapian), serta Arfi Setiadi (Auditor).

Belum diketahui secara pasti materi pemeriksaan terhadap ketiganya, namun diduga mereka itu mempunyai informasi penting dalam perkara ini.

Dalam perkara ini KPK sudah menetapkan belasan orang tersangka, enam diantaranya merupakan penyelenggara negara, yakni Direktur Prasarana Perkeretaapian Harno Trimadi, PPK BTP Jabagteng Bernard Hasibuan, Kepala BTP Jabatan Putu Sumarjaya, PPK BPKA Sulsel Achmad Affandi, PPK Perawatan Prasarana Perkeretaapian Fadliansyah, dan juga PPK BTP Jawa Bagian Barat Syntho Pirjani Hutabarat.

Sedangkan dari tersangka pihak swasta ada Dion Renato Sugiarto, Muchamad Hikmat, Yoseph Ibrahim, Parjono, Asta Danika dan juga Zulfikar Fahmi

Dalam kasus ini, Asta Danika lalu Zulfikar Fahmi diduga memberikan suap senilai Rp 935 jt kepada PPK BTP Jawa Bagian Barat Syntho Pirjani Hutabarat. Pemberian uang diduga untuk mendapatkan proyek di area lingkungan Balai Teknik Perkeretapian Kelas 1 Bandung.

Sebelumnya, Pimpinan KPK berbeda kata-kata tentang penetapan pribadi pengusaha atas nama Muhammad Suryo sebagai tersangka. Berdasarkan beberapa jumlah pemberitaan, Suryo disebut-sebut sebagai orang dekat Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto.

Nama Suryo juga mencuat menyusul kasus dugaan pemerasan Ketua KPK noaktif Firli Bahuri–yang saat ini berstatus tersangka dalam Polda Metro Jaya. Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango menegaskan belum ada penetapan Suryo sebagai tersangka.

“Sebelum ada pengumuman tersangka pada di tempat ini (di ruangan konferensi pers), belum ada (ada tersangka),” kata Nawawi di tempat Gedung Merah Putih KPK, Jakarta dikutip Suara.com pada Selasa (28/11/2023).

Pernyataan Nawawi bertolak belakang dengan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang tersebut menyebut Suryo sudah menjadi tersangka.

Penetapan tersangka yang juga disebut-sebut menjadi kontroversial, lantaran gelar perkaranya serta surat perintah penyidikan dikabarkan diterbitkan pimpinan pada Kamis, 23 November 2023, sehari setelah Firli menjadi tersangka pada Rabu, 22 November 2023.

Nawawi juga dikabarkan walk out pada saat itu. Namun ketika dikonfirmasi dia mengaku pada hari itu, mempunyai kegiatan lain.

“Pada hari dimaksud kebetulan saya tak mengambil bagian pada dalam… Saya ada giat di area tempat lain. Saya tiada ikut,” tegasnya.

(Sumber: Suara.com)