252 Juta DPT KPU Diduga Bocor, Bareskrim Polri Turun Tangan

252 Juta DPT KPU Diduga Bocor, Bareskrim Polri Turun Tangan

InfoCakrawala.com – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus dugaan kebocoran data pemilih tetap atau DPT di tempat Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

Dortipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Bachtiar mengungkap kasus dugaan kebocoran data KPU ini diketahui berdasar hasil patroli siber.

“Dugaan kebocoran data KPU kami temukan dari hasil Patroli siber yang tersebut dijalani oleh anggota kami,” kata Vivid kepada awak media, termasuk Suara.com, Rabu (29/11/2023).

Proses penyelidikan kasus ini diimplementasikan bersama Computer Security Incident Response Team (CSIRT).

Di sisi lain penyidik menurutnya juga sudah berkoordinasi dengan KPU RI dalam menangani perkara tersebut.

“CSIRT sedang berkordinasi langsung dengan KPU untuk berkordinasi sekaligus melakukan penyelidikan,” katanya.

Diketahui, akun anonim bernama ‘Jimbo’ sebelumnya mengunggah adanya dugaan kebocoran data milik KPU di tempat situs BreachForums pada Senin (27/11/2023).

Data yang diduga bocor yang disebut meliputi identitas nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, juga alamat.

Dia mengklaim ada sekitar 250 jt data yang bocor. Akun Jimbo hal itu juga membagikan 500.000 data contoh yang tersebut dia dapatkan pada salah satu postingan di tempat situs BreachForums yang biasa untuk mengedarkan hasil peretasan, serta beberapa tangkapan layar dari website https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran data yang tersebut didapatkan tersebut.

Sementara, Ketua Divisi Data dan juga Informasi KPU RI Betty Epsilon Idroos mengklaim sudah mengetahui informasi terkait adanya dugaan kebocoran data tersebut.

Kekinian KPU RI menurutnya tengah berkoordinasi dengan aparat terkait guna memverifikasi kebenaran data yang tersebut diduga bocor.

(Sumber: Suara.com)