Dulu Bela Mati-matian, Kini Ade Armando Bongkar Luka Lama Ahok hingga Seret Megawati

Dulu Bela Mati-matian, Kini Ade Armando Bongkar Luka Lama Ahok hingga Seret Megawati

Infocakrawala.com – Politisi PSI Ade Armando memberikan respon terkait pernyataan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang mana mengatakan Presiden Jokowi serta cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka tiada bisa saja bekerja.

Ade yang digunakan dulu menjadi pembela setia Ahok memberikan kritik pedas untuk politisi PDIP tersebut. Ade Armando kemudian membeberkan banyak perkembangan dalam masa lampau ketika Ahok diminta oleh Jokowi mundur pada 2016.

“Ahok itu bukanlah politisi yang dimaksud seperti kebanyakan politisi lainnya. Dia itu bukan bermain sebenarnya. Dia itu orang yang mana sebetulnya selama ini kita kenal orang yang digunakan percaya pada kebenaran,” kata Ade Armando seperti dilihat dari kanal Youtube Panangian Simanungkalit, Hari Sabtu (10/2).

Baca juga:

  • Anies Baswedan Mrebes Mili Nyanyi Lagu Ayah, Pandji Pragiwaksono Malah Komen Begini
  • Iwan Fals Umumkan Sikap Politiknya dalam Pilpres 2024, Beda Pilihan dengan Slank lalu Dewa 19
  • Bobby Nasution Bicara Sengak Soal Bangun Stadion Sepele, Kena Ulti Netizen: Mertua Lo di tempat DKI Jakarta Ngapain Aja?

Ade Armando juga mempertanyakan langkah Ahok yang digunakan memutuskan mundur sebagai komisaris utama PT Pertamina. Ade mengaku heran mengaku Ahok baru mundur sekarang apabila merasa Presiden Jokowi tidaklah mampu bekerja.

“Harusnya sejak awal beliau turun. Kan ia dapat lihat nih orang gak sanggup kerja,” tambah Ade.

Ade tambahan lanjut menduga bahwa beberapa jumlah pernyataan Ahok belakangan ini tak diperintah oleh ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun kata Ade, harus diakui bahwa Ahok mempunyai utang budi untuk Megawati.

“Kan beliau bukanlah tipe orang yang digunakan sanggup disuruh-suruh. Walaupun saya gak tahu seberapa loyal ia untuk Megawati. Saya percaya beliau itu berutang budi terhadap ibu Megawati, (tapi) saya tiada terlalu yakin kenapanya,” ujarnya.

Ade kemudian membenarkan pernyataan Ahok bahwa pada 2016, Jokowi memintanya untuk mundur dan juga semata-mata Megawati yang dimaksud berikan dukungan terhadap Ahok.

“Ketika itu pak Jokowi diminta oleh beberapa pihak untuk mengajukan permohonan untuk Ahok. Karena Ahok itu kan mendengar terhadap pak Jokowi. Agar beliau (Ahok) mundur ajalah,” ungkapnya.

Ade lantas mengungkit masalah perkara penistaan Agam dalam pulau Seribu yang mana akhirnya menyeret Ahok masuk ke pada penjara.

“Berat itu memperjuangkan Ahok pada Pemilu. Poin yang dimaksud ingin saya katakan, ketika itu memang sebenarnya Jokowi menyampaikan, lantaran orang minta untuk pak Jokowi. Kalau tidak ada salah orang secara tegas, Bung Ahok mundur ajalah,”

“Ini bukanlah gak suka untuk Ahok. Tapi orang sudah ada membayangkan kalau Ahok sampai maju, kebijakan pemerintah identitas itu akan muncul. Dan orang yang dimaksud ngomong secara jelas itu, Surya Paloh,” jelas Ade Armando.

Kata Ade Armando memang benar bukan ada yang digunakan salah dari pernyataan Ahok bahwa Jokowi memintanya mundur sebagai calon Gubernur.

“Nah, sekarang ia (Ahok) seperti menunjukkan bahwa ia berutang untuk ibu Mega,” kata Ade.