Infocakrawala.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri ATR/BPN pada Rabu (21/2/2024). AHY menggantikan Hadi Tjahjanto yang tersebut pada saat ini menggantikan Mahfud MD sebagai Menko Polhukam.
Tak heran bila pelantikan AHY menyebabkan warganet padat menyoroti sosoknya. Salah satunya tentang harta kekayaan AHY yang tersebut diketahui memutuskan pensiun dini dari karier militernya pada tahun 2016 silam.
Disampaikan Panglima TNI kala itu, Gatot Nurmantyo, pangkat terakhir AHY dalam korps militer adalah Mayor. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengundurkan diri demi mengikuti pemilihan gubernur DKI Ibukota Indonesia 2017 yang dimaksud akhirnya dimenangkan oleh Anies Baswedan lalu Sandiaga Uno.
“Mayor Agus telah mengajukan pengunduran diri. Bukan diberhentikan, tapi pengunduran diri akibat untuk mengikuti Pilkada,” tutur Gatot pada 23 September 2016.
Lalu pada 3 Oktober 2016, AHY sudah ada melaporkan harta kekayaannya terhadap KPK. Dari LHKPN tahun 2016 itulah terungkap harta kekayaan AHY adalah sebesar Rp20,4 miliar, dengan rincian sebanyak Rp15,3 miliar pada antaranya berbentuk uang Rupiah, sementara sisanya adalah pecahan Dolar Amerika Serikat.
Sebanyak Rp6,77 miliar di tempat antara aset yang disebutkan disimpan di bentuk tanah serta bangunan. Berikut adalah rinciannya:
- Bangunan seluas 90 meter persegi pada Pusat Kota DKI Jakarta Selatan, diperoleh dengan hasil sendiri: Rp1.063.195.000
- Tanah serta bangunan seluas 280 meter persegi lalu 60 meter persegi di tempat Daerah Perkotaan DKI Jakarta Selatan, diperoleh dengan hasil sendiri: Rp3.127.530.000
- Tanah seluas 978 meter persegi pada Kota Bogor, diperoleh dengan hasil sendiri juga hibah: Rp2.581.920.000
Tentu semata ini bukanlah aset yang dimaksud main-main harganya, hingga memunculkan pertanyaan seperti berapa penghasilan AHY sebagai Mayor TNI hingga dapat membeli tanah lalu bangunan sampai senilai miliaran Rupiah.
Dikutip dari Peraturan otoritas Nomor 31 Tahun 2015, Mayor adalah pangkat militer terendah pada Perwira Menengah Golongan IV. Golongan IV sendiri sebenarnya mencakup Perwira Menengah serta Perwira Tinggi.
Gaji Mayor TNI menurut PP 31/2015 adalah antara Rp2.856.400 dengan masa kerja 0 tahun, sampai Rp4.693.900 dengan masa kerja 32 tahun.
