Turun Berat Badan Instan, Ini adalah Bedanya Sedot Lemak vs Pembekuan Lemak: Mana Lebih Berisiko?

Turun Berat Badan Instan, Hal ini adalah Bedanya Sedot Lemak vs Pembekuan Lemak: Mana Lebih Berisiko?

Infocakrawala.com – Ada sejumlah pilihan metode penurunan berat badan instan. Contohnya tindakan sedot lemak serta pembekuan lemak alias cryolipolysis untuk mendapatkan body ideal. Memang apa sih bedanya?

Dokter spesialis dermis kemudian kelamin, dr. Edward, M.Biomed (AAM) menjelaskan baik sedot lemak maupun cryolipolysis merupakan metode menurunkan berat badan dengan cara menghilangkan sel lemak di sekali pertemuan tindakan.

“Kedua metode penurunan berat badan instan ini sama-sama mampu menunjukan hasil cepat setelahnya satu kali tindakan perawatan. Hanya saja, keduanya mempunyai hasil signifikan yang mana berbeda sesuai dengan risikonya,” ujar dr. Edward melalui keterangan yang mana diterima suara.com, Rabu (21/2/2024).

Berikut ini perbedaan tindakan sedot lemak vs cryolipolysis (pembekuan lemak) untuk penurunan berat badan instan yang digunakan bisa saja jadi material pertimbangan.

1. Metode sedot lemak

Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]
Ilustrasi sedot lemak. [Shutterstock]

Liposuction atau sedot lemak merupakan metode penurunan berat badan instan invasif atau memerlukan tindakan pembedahan, sehingga pasien harus menjalani proses anastesi atau pembiusan.

“Risiko sedot lemak sebenarnya paling bagus itu kita harus konsultasi dulu dengan dokter bedah plastik. konsultasi dokter akan menilai, oh pasien ini dari hasil pemeriksan fisik serta hasil pemeriksaan darah apakah layak diadakan liposuction,” jelas dokter yang juga owner Flawless Klinik, Medan itu.

Tokoh yang terlibat pada tindakan sedot lemak umumnya meliputi operator juga dokter anestesi, bahkan dokter bedah plastik sebelum menjalani tindakan. Proses tindakan sedot lemak juga bergantung pada seberapa besar area lemak yang digunakan harus dihilangkan, sehingga umumnya akan memakan waktu 1 hingga 2 jam.

Bahkan untuk pemulihan setelahnya sedot lemak, pasien juga bukan mampu dengan segera menjalani aktivitas seperti sedia kala, oleh sebab itu butuh pemulihan 2 hingga 3 bulan. Termasuk tiada boleh  sembarang lakukan olahraga.

“Bisa olahraga ringan bisa, tapi bagian di dalam liposuction harus di area band pakai stocking pakai pengaman biar nggak kendor,” kata dr. Edward.

Adapun untuk lemak yang dimaksud dikeluarkan pada waktu tindakan liposuction, akan secara otomatis dikeluarkan dari tubuh pada bentuk cairan yang dikeluarkan dengan segera melalui suntikan.

2. Metode pembekuan lemak ( cryolipolysis )

Meski bisa saja memberikan hasil instan, namun tindakan  cryolipolysis seperti menggunakan alat Cristal Pro Treatment merupakan tindakan non invasif sehingga tiada memerlukan konsultasi medis secara mendalam, serta tak perlu persiapan khusus seperti anestesi atau pembiusan.

Ini karena  cryolipolysis untuk body countouring ini merupakan metode  cryolipolysis pembekuan lemak sampai pada suhu tertentu, sehingga lemak dapat dikeluarkan dari tubuh pada bentuk keringat, urine atau diolah tubuh melalui metabolisme tubuh.

“Perawatan dengan cryolipolysis dapat menghilangkan lemak pada berbagai bagian tubuh seperti perut, paha, lengan, bahkan pada area kecil seperti double chin,” ujar Marketing Manager PT Regenesis Indonesia, Fransiska S pada keterangan yang mana sama.

Fransiska menjelaskan alat cryopolisis jika Prancis seperti Cristal Pro mampu membekukan lemak hingga suhu minus 12 derajat celcius, yang mana terbukti dapat mematikan sel lemak, sehingga 15 hingga 25 persen lemak akan hilang secara permanen.

Hal ini dibenarkan dr. Edward yang tersebut menjelaskan, perbedaan signifikan antara cryopolisis lalu sedot lemak total sel lemak diakui tidak ada sebesar liposuction, tapi banyak pasien lebih banyak mendambakan perawatan non invasif lantaran risikonya yang dimaksud lebih tinggi rendah, oleh sebab itu tak perlu dibedah atau melalui proses pembiusan.

“Jadi persiapan cryopolisis, kita belaka memeriksa lemak di dalam tubuh pasien dengan metode USG apakah di dalam bagian lapisan kulit atau menempel ke organ, apabila tak menempel di dalam organ setebal apapun lemaknya sanggup kita eksekusi,” papar dr. Edward.

Menariknya alat cryolipolysis sudah terbilang canggih, sebab sanggup melakukan tindakan di dalam 4 area berlemak dalam tubuh sekaligus, ditambah tanpa rasa sakit. Sehingga tindakan hanya saja perlu dijalankan selama 60 menit.

“Lalu setelahnya tindakan cryolipolysis , pasien tetap saja diperbolehkan berolahraga tanpa harus khawatir epidermis bekas sedot lemak akan kendur,” jelasnya.

Dokter yang mana sudah ada memberikan layanan estetika cryopolisis selama 2 tahun ini juga mengingatkan, oleh sebab itu hasil tindakan baru terlihat maksimal setelahnya 4 minggu, dr. Edward menyarankan untuk tidak ada lupa melakukan pemijatan rutin di dalam area tindakan 2 kali sehari agar hasilnya tambahan maksimal.

“Ini dikarenakan metodenya pembekuan lemak, meskipun sel lemaknya mati, tapi dengan pijatan ini memproduksi sel lemak yang meninggal menyebar dengan cepat kemudian diolah tubuh untuk metabolisme,” pungkas dr. Edward.