Bisnis  

Bersama LPDB-KUMKM, KSU Astari Wonogiri Tumbuh Tangguh

Bersama LPDB-KUMKM, KSU Astari Wonogiri Tumbuh Tangguh

Infocakrawala.com – Koperasi merupakan badan usaha yang masih eksis hingga pada waktu ini. Citra koperasi yang mana terkesan kuno, ribet, serta orang tua, tidaklah dipungkiri menjadi tantangan tersendiri untuk terus beradaptasi lalu bertransformasi. Koperasi masa saat ini terus menyesuaikan pembaharuan zaman juga mengikuti keperluan warga kemudian para anggotanya.

Tujuh prinsip koperasi pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, masih dijalankan lalu dipegang teguh oleh para pegiat koperasi. Di antaranya, keanggotaan bersifat sukarela dan juga terbuka, pengelolaan diadakan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha (SHU) dilaksanakan secara adil juga sebanding dengan besarnya jasa bisnis masing-masing anggota, pemberian modal balas jasa yang mana terbatas terhadap modal, asas kekeluargaan serta kemandirian, institusi belajar perkoperasian, serta kerja mirip antar koperasi.

Prinsip koperasi ini menjadi sebuah kesatuan serta tidaklah dapat dipisahkan di hidup berkoperasi. Sehingga dengan melaksanakan seluruh prinsip tersebut, koperasi mewujudkan dirinya sebagai badan bisnis sekaligus sebagai pergerakan kegiatan ekonomi kerakyatan. Demikian yang terus diemban oleh salah satu Koperasi Serba Usaha (KSU) di area wilayah Wonogiri Jawa Tengah yaitu KSU Kiat Sejahtera Mandiri (KSU Astari).

Koperasi yang digunakan berdiri sejak tahun 2005 serta beralamat di tempat Jalan Sidoharjo Girimarto Km 2 Girimarto Wonogiri Jawa Tengah, terus mendapat pembinaan juga pengawasan dari Dinas Koperasi serta UKM setempat di memberikan pinjaman permodalan terhadap anggotanya yaitu pelaku UMKM.

Menurut Ketua KSU Astari Tukimin, koperasi mengharapkan terus mendapat perhatian pemerintah agar dapat berprogres dari sisi kebijakan atau regulasi, pendampingan, dan juga bantuan permodalan, khususnya dalam sektor jasa keuangan kemudian pengembangan pada sektor riil.

“Melalui pendampingan Dinas Koperasi kemudian UKM, juga diperkenalkan Lembaga Pengelola Dana Bergulir, Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, lalu Menengah (LPDB-KUMKM), KSU Astari mendapat perhatian dan juga pendampingan dari aspek layanan digitalisasi (IT), juga penguatan dari sisi permodalan usaha,” ujar Tukimin.

Lebih lanjut Tukimin mengatakan, KSU Kiat Sejahtera Mandiri mengetahui LPDB-KUMKM melalui sosialisasi yang digunakan difasilitasi Dinas Koperasi serta UKM. Sejak tahun 2010 kami bekerja identik dengan LPDB-KUMKM kemudian mendapatkan bantuan perkuatan permodalan untuk unit usaha simpan pinjam. LPDB-KUMKM menawarkan pinjaman dengan tarif rendah dengan suku bunga yang dimaksud kompetitif, sehingga dapat memenuhi keinginan modal bisnis anggota serta bukan berpindah ke lembaga keuangan lain.

“Hingga saat ini KSU Astari telah dilakukan mempunyai satu kantor pusat juga tiga kantor cabang, dengan total karyawan sebanyak 22 orang dan juga 2.443 anggota. Kehadiran LPDB-KUMKM selama hampir 13 tahun, mengakibatkan inovasi lalu perkembangan signifikan bagi koperasi, dari sisi perkuatan permodalan, juga pembinaan dari sisi kelembagaan lalu monitoring laporan keuangan,” jelas Tukimin.

Harapan kami, lanjut Tukimin, pemerintah khususnya LPDB-KUMKM terus mendampingi, memberi pelatihan, kemudian memberi perkuatan permodalan bagi perkembangan koperasi khususnya pada sektor riil. Selain itu, kami juga berharap LPDB-KUMKM membantu mencarikan rekanan atau jaringan di pengadaan material baku serta pemasaran sektor riil.

Menanggapi KSU Astari, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, hingga sekarang LPDB-KUMKM terus menguatkan lingkungan industri koperasi sektor produktif dari hulu ke hilir agar miliki perencanaan industri yang matang, berkelanjutan, dan juga menguntungkan.

“Sejak tahun 2020, fokus penyaluran pinjaman serta pembiayaan LPDB-KUMKM adalah ke koperasi, juga LPDB-KUMKM mempunyai peran juga terhadap publik yang mana membutuhkan permodalan khususnya untuk UMKM yang disalurkan melalui koperasi. Kami meyakini bahwa usaha korporasi sanggup diadakan oleh koperasi yang tersebut menghimpun simpanan dari para anggota-anggotanya,” kata Supomo.

Supomo menambahkan, berdasarkan arahan Menteri Koperasi juga UKM Bapak Teten Masduki, LPDB-KUMKM diharapkan berperan di program-program pemerintah khususnya acara ketahanan pangan, dimana LPDB-KUMKM di proses menyalurkan pinjaman harus by design atau membentuk biosfer dari hulu ke hilir.

“Selain menyalurkan dana bergulir, LPDB-KUMKM juga melakukan pendampingan terhadap mitra serta calon mitranya. Dibina sejak awal, dibimbing dari segala sisi baik dari kelembagaan, tata kelola serta laporan keuangan, pasca memenuhi ketentuan kemudian kriteria penerima dana bergulir, diarahkan untuk mengajukan pinjaman juga pembiayaan ke LPDB-KUMKM,” tutur Supomo.

Supomo berharap, LPDB-KUMKM yang mana merupakan kepanjangan tangan pemerintah hadir secara nyata melayani mitra-mitra koperasi di area tanah air dengan pembiayaan yang dimaksud mudah, murah, dan juga ramah. Dengan mutu layanan yang baik kemudian SDM yang digunakan berkualitas, LPDB-KUMKM berharap koperasi dalam seluruh Indonesia dapat mengakses pinjaman juga pembiayaan dana bergulir yang digunakan selanjutnya disalurkan dan juga dimanfaatkan oleh para anggotanya yaitu UMKM.

“Manfaatkan lalu tingkatkan produktivitas usaha koperasi melalui pembiayaan tidak mahal LPDB-KUMKM. Koperasi juga UMKM yang digunakan merupakan tulang punggung ekonomi nasional, diharapkan terus eksis kemudian naik kelas. Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah di menyokong pertumbuhan ekonomi, khususnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Supomo.