Bisnis  

BUMN Semen RI Masuk 10 Emiten Bahan Baku Terbaik dalam Asia Tenggara Versi Luar Negeri

BUMN Semen RI Masuk 10 Emiten Bahan Baku Terbaik pada Asia Tenggara Versi Luar Negeri

Infocakrawala.com – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menempati peringkat ESG Rating terbaik pertama kategori construction materials di area Asia Tenggara, melalui capaian predikat Medium Risk dengan skor 22,9 di penilaian kinerja lingkungan, sosial dan juga tata kelola atau Environmental, Social, Governance (ESG) Rating yang digunakan dilaksanakan oleh lembaga pemeringkat internasional, Sustainalytics.

Hasil penilaian ini juga telah lama diberitahukan melalui situs resmi Sustainalytics yang tersebut dilihat hari terakhir pekan (1/3/2024).

ESG Rating yang diadakan oleh Sustainalytics menjadi rujukan bagi para pemodal terhadap kinerja keberlanjutan emiten atau public listed companies pada aspek ESG.

Penilaian diadakan untuk mengawasi kemampuan perusahaan pada menjalankan risiko dan juga dampak yang mana ditimbulkan dari operasi industri terhadap lingkungan, sosial, juga tata kelola.

Sustainalytics membagi penilaian ESG Rating ke di 5 kategori, meliputi Negligible Risk 0 – 10, Low Risk 10 – 20, Medium Risk 20 – 30, High Risk 30 – 40 juga Severe Risk >40.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, SIG bangga menjadi yang mana terbaik pada implementasi ESG pada Asia Tenggara untuk kategori perusahaan construction materials.

Dimana kata ia ini adalah perwujudan komitmen emiten dengan kode saham SMGR ini di menjalankan praktik usaha terbaik berbasis ESG untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko, sekaligus optimalisasi setiap peluang yang tersebut mengupayakan peningkatan perusahaan Perusahaan.

“Sebagai perusahaan yang tersebut bergerak pada bidang material bangunan dengan potensi-potensi risiko yang ada, SIG menempatkan faktor ESG sebagai landasan operasional kami lalu menguatkan komitmen untuk peningkatan kinerja keberlanjutan dengan menetapkan Sustainability Road Map 2030 kemudian pembentukan Sustainability Committee,” kata Donny Arsal di keterangannya.

Sementara itu SVP Sustainability Office SIG, Johanna Daunan menjelaskan, SIG Sustainability Road Map 2030 adalah panduan bagi seluruh entitas bisnis SIG, yang dimaksud berisi strategi, target serta inisiatif Korporasi di mencapai keberlanjutan.

Peta jalan ini menjadi panduan di mengintegrasikan keberlanjutan ke di keseluruhan strategi bidang usaha Perusahaan.

“Predikat Medium Risk dari Sustainalytics menandakan implementasi ESG pada operasi perusahaan SIG berjalan dengan baik sehingga dinilai mempunyai kemampuan bahkan mencapai peningkatan di pengelolaan risiko. Prestasi ini tentu semakin memacu kami pada akselerasi pencapaian target-target keberlanjutan yang mana telah ditetapkan Korporasi pada Sustainability Road Map 2030,” kata Johanna Daunan.

Pada aspek lingkungan, perusahaan BUMN ini menerapkan fokus penurunan emisi CO2 antara lain melalui pemanfaatan unsur bakar alternatif dari limbah industri, biomassa, sampah perkotaan yang digunakan dikelola menjadi refuse-derived fuel (RDF), hydrogen injection kemudian efisiensi energi termal (STEC).

SIG juga menggalang pengembangan energi terbarukan melalui pemakaian panel surya untuk substitusi energi listrik pada unit-unit operasional, juga optimasi gas panas buang dari proses produksi semen (Waste Heat Recovery Power Generation).