Bisnis  

PTPN IV Lokal I Dukung Rencana Pengentasan Stunting di area Sumut Tahun 2024

PTPN IV Lokal I Dukung Rencana Pengentasan Stunting di area area Sumut Tahun 2024

Infocakrawala.com – Stunting merupakan kondisi gagal bertambah juga berprogres pada anak Balita (bayi di tempat bawah lima tahun) akibat dari keurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kekurangan gizi ini terjadi sejak bayi berada di komposisi ibunya di area masa awal setelahnya bayi lahir, akan tetapi kondisi stunting baru nampak pasca bayi berusia dua tahun.

Persoalan stunting (pengerdilan pertumbuhan) ini menjadi keprihatinan bangsa, oleh sebab itu menyangkut sehat tidaknya generasi penerus bangsa ke depan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi stunting nasional pada tahun 2022 sebesar 21.6 %.

Untuk mencapai target 14%, pemerintah memiliki target menurunkan prevalensi stunting menjadi 3.8% per tahunnya sampai tahun 2024. Tahun 2022 dalam Sumut mempunyai hitungan prevalensi stunting yang berhasil turun sebanyak 4.7 % menjadi 21.1% dari sebelumnya 25,8%.

Diharapkan dengan penguatan dari unsur pemerintah yang mana berkolaborasi dengan semua elemen Warga seperti dunia usaha melalui kegiatan CSR, lembaga swadaya warga khusus keluarga-keluarga yang tersebut mengalami gizi buruk dengan perolehan hitungan stunting yang memprihatinkan mampu berkolaborasi menurunkan derajat gagal bertambah kembang pada bayi.

“Pelaksanaan sosialisasi dan juga penyaluran bantuan yang mana dilaksanakan pada hari ini secara serentak dilaksanakan di area PT Perkebunan Nusantara IV Daerah 2 Medan, Wilayah 3 Pekanbaru kemudian Wilayah 5 Pontianak juga puncak acaranya akan dilaksanakan di tempat PT Perkebunan Nusantara IV Lokal 4 pada Propinsi Jambi pada tanggal 6 Maret 2024 nanti,” kata Tengku Rinel, SEVP Business Support ditulis Rabu (6/3/2024).

PTPN IV Lokal I sudah pernah menyalurkan bantuan di dalam empat kabupaten yakni Kota Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Wilayah Serdang Bedagai kemudian Daerah Simalungun dengan jumlah total penderita terdampak sebanyak 27 Balita, sedangkan untuk Kotamadya Medan khusus di area Kecamatan Medan Sunggal juga Medan Helvetia jumlah keseluruhan penderita sebanyak 25 balita.

Berdasarkan informasi dari Dinas Bidang Kesehatan Pemprovsu kemudian Pemko Medan terkait jenis makanan yang tersebut pas dan juga sesuai untuk intervensi stunting dapat dijalankan dengan pemberian makanan olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) sebagai bentuk intervensi spesifik.

“Perbaikan status gizi balita ini diberikan sesuai arahan di bentuk pemberian telur ayam tiga butir per hari, bubur bayi bergizi satu kotak per hari lalu asupan margarin 20 gram per hari selama tiga bulan ke depan terhitung dari hari ini,” kata Jossy Fernando Hutabarat, Staf TJSL di tempat Bagian Hukum kemudian Kesekretariatan PTPN IV Wilayah I.

Penyerahan inisiatif pengentasan stunting pada Sumut tahun 2024 melalui kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan telah terjadi diberikan terhadap 52 anak terdampak stunting di area sekitar wilayah kebun/unit di dalam PTPN IV Lokal I.