Infocakrawala.com – JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, lalu Geofisika (BMKG) memprediksi awal musim kemarau 2024 akan mundur di tempat sebagian besar wilayah di dalam Indonesia.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebutkan jikalau dibandingkan dengan rata-rata klimatologi 30 tahun terakhir, yakni periode 1991 hingga 2020 awal musim kemarau 2024 diprediksi akan mundur.
“Jika dibandingkan terhadap rata-rata klimatologinya, 30 tahun terakhir periode 1991 hingga 2020, maka awal musim kemarau 2024 di tempat Indonesia diprediksi akan mundur sebanyak 40 persen dari ZOM (Zona Musim),” ujar Dwikorita pada konferensi persnya melalui Zoom, Hari Jumat (15/3/2024).
“Kemudian 25% sama, artinya sejenis dengan rata-rata klimatologi juga 15% musim kemarau mulainya maju,” sambung dia.
Dwikorita menjelaskan adapun wilayah awal kemarau yang tersebut diprediksi mundur yakni sebagian Sumatera Utara, sebagian Riau, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, DIY, Jatim, sebagian besar Kalimantan, sebagian Bali.
Kemudian NTB, sebagian NTT, sebagian Sultra, sebagian Sulbar, sebagian besar Sulawesi Tengah, Gorontalo, kemudian sebagian Maluku.
“Jadi wilayah-wilayah yang disebutkan diprediksi awal musim kemaraunya mundur dibandingkan rerata klimatologinya,” ungkapnya.
Dia menuturkan apabila dibandingkan terhadap rata-rata klimatologi selama 30 tahun terakhir, secara umum musim kemarau 2024 diprediksi bersifat normal kemudian pada berhadapan dengan normal.
“Jadi ada yang bersifat normal, di dalam menghadapi normal, atau dalam bawah normal. Tahun ini 2024 secara umum diprediksi bersifat normal yaitu kurang lebih besar 359 ZOM atau 51,36% serta dalam melawan normal adalah sebanyak 279 ZOM atau kurang tambahan 39,91%. Jadi terdapat 60 ZOM atau 8,73% yang mana diprediksi akan bersifat bawah normal,” pungkasnya.
