Infocakrawala.com – BEKASI – Proyek rumah tapak menjadi motor utama pra perdagangan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) pada 2023. Tahun lalu, LPCK berhasil mencatatkan pra perdagangan Rp1,30 triliun dengan pelanggan 1.127 unit properti.
Rinciannya segmen residensial berkontribusi paling besar, yakni Rp712 miliar dari transaksi jual beli 893 unit. Selanjutnya, segmen industrial Rp318 miliar melalui jualan 102 unit, juga komersial Rp271 miliar dari pemasaran 132 unit.
Adapun beberapa orang proyek rumah tapak yang tersebut menjadi andalan LPCK adalah Cendana Spark, Cendana Spark-North, dan juga Waterfront Estate Uptown. ”Perseroan sendiri memiliki target serah terima proyek properti untuk pembeli tepat waktu,” kata Chief Operating Officer LPCK Gita Irmasari di siaran persnya, Selasa (19/3/2024).
Dalam proyek Waterfront Estates, klaster Uptown Fase 2 misalnya, LPCK mengadakan launching pada 19 Februari 2022. Setelah itu, pada 9 Desember 2023, unit-unit pada klaster Uptown Fase 2 telah terjadi mulai diserahterimakan untuk pembeli. Hingga 12 Maret 2024, sebanyak 230 unit atau sekitar 68,2% sudah pernah diserahterimakan (handover) dari total 337 unit yang dimaksud siap untuk diserahterimakan.
Gita mengatakan, perseroan sukses melaksanakan serah terima proyek Waterfront Estates klaster Uptown Fase 2. Proses handover unit sendiri terhadap konsumen berlangsung terus setiap harinya.
Menurut Gita, LPCK tetap saja berikrar melaksanakan serah terima proyek-proyek rumah tapak lainnya tepat waktu. ”Baik yang digunakan ketika ini sedang dikembangkan maupun yang dimaksud akan dikembangkan di dalam kota mandiri Lippo Cikarang,” ujarnya.
