Infocakrawala.com – JAKARTA – Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun ini sepi. Pelaku korupsi telah berbagai belajar agar terhindar OTT. Orang-orang juga mulai tahu kalau ponselnya bisa jadi disadap.
“Kalau OTT sebetulnya saya ungkapkan orang makin lama makin belajar bagaimana KPK melakukan OTT,” ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata pada rencana ‘Diskusi Publik Pemberantasan Korupsi: Refleksi dan juga Harapan’ di dalam Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Meski pada waktu ini OTT terhitung sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, beliau menegaskan KPK melakukan penyadapan terhadap banyak nomor telepon.
Hanya saja, seiring waktu berjalan para pelaku korupsi mulai pintar menggunakan handphone. “Tapi apa yang digunakan terjadi? Makin sedikit komunikasi itu yang tersebut terjadi. Artinya apa? Orang belajar. Makanya ya mohon maaf saya ungkapkan ketika fit and proper test, hanya saja orang-orang yang dimaksud sial cuma kena OTT. Jarang terjadi dalam Jakarta, dia sudah ada tahu. Tapi, yang tersebut pada daerah-daerah yang digunakan masih polos-polos tadi itu, berbicara uang lewat HP ya sudah,” katanya.
Di sisi lain, Alex tak memungkiri bahwa lembaganya juga kurang progresif pada melakukan penindakan lewat OTT.
“Mungkin juga salah satu kelemahan di tempat kami, di area KPK kurang progresif. Kita telah mendorong. Kalau kalian yakin bahwa orang itu bawa koper lalu kamu yakini itu isinya uang sekalipun tidak ada ada percakapan, tangkap orang itu. Toh, kita punya waktu 1×24 jam untuk mengklarifikasi. Tapi, kan belum berani kalau tidaklah ada landasan transaksinya,” ujar Alex.
