Refly Harun Minta PDIP Tidak Tiru Parpol Koalisi AMIN: Belum Apa-apa Sudah Melipir

Refly Harun Minta PDIP Tidak Tiru Parpol Koalisi AMIN: Belum Apa-apa Sudah Melipir

Infocakrawala.com – JAKARTA – Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyindir partai urusan politik pengusung pasangan calon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) yang tersebut telah merapat ke pemenang Pilpres 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Refly memohonkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jangan meniru parpol pengusung AMIN.

Dia berharap, partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu menjadi oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran. “Kalau PDIP beroposisi bebas ia ngomong, tapi kalau PDIP tiada beroposisi agak melipir juga sedikit dia,” kata Refly di Dialog Spesial Rakyat Bersuara yang digunakan ditayangkan oleh iNews TV pada Selasa (30/4/2024) malam.

“Tapi kita harapkan PDIP beroposisi ya. Jangan kayak pendukung partai 01 ya, belum apa-apa sudah ada melipir dan juga menyampaikan selamat pula,” sambung Refly Harun.

Refly pun berbicara tentang fatsun urusan politik bahwa yang mana kalah harusnya berada di tempat oposisi. Namun, beliau menilai kubu Prabowo menggoda. Kemudian, lanjut dia, yang digoda gampang tergoda.

Dia menilai harusnya partai pengusung Anies yakni Nasdem, PKB, kemudian PKS tetap saja berada dalam jalur oposisi. “Tetapi, nampaknya kita belaka bisa jadi berharap dari satu partai saja, yaitu PKS. Itu pun PKS telah menyodorkan diri. Sudah mau kasih karpet merah tetapi Prabowo-Gibran tak datang, lebih besar memilih ke NU, kan telah dilepeh itu namanya, sudah ada tak perlu lagi menyorongkan diri,” tuturnya.

Dia menilai Nasdem, PKS, serta PKB mualaf pada beroposisi. PKB mualaf baru sejak September 2023, itu pun tiada total lantaran masih ada menterinya dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Kemudian Nasdem juga tiada punya sejarah oposisi, baru beroposisi 3 Oktober 2022, hanya sekali PKS yang sudah ada pengalaman beroposisi. Saya sih sebenarnya tidaklah heran,” imbuhnya.

Dia berharap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin0 bisa jadi belajar menjadi orang yang oposisi independen. “Itu enak juga mampu ngomong apa sekadar kemudian lain sebagainya. Cuma masalahnya saya sadar ia bawa gerbong, kalau ia melawan terus, saya kira akan hilang juga itu kepemimpinan dari PKB,” imbuhnya.

Refly pun menyoroti regenerasi kepemimpinan PKB bahwa Cak Imin sudah menjadi ketua umum parpol yang disebutkan sekitar 19 tahun. Sehingga, beliau menilai itu cerminan tiada sehat.

“Surya Paloh kelihatannya ampun-ampun juga beroposisi ya, dipotong sana, dipotong sini, mungkin saja juga persoalan kegiatan bisnis juga lain sebagainya,” bebernya.

Dia mengakui menjadi oposisi tak enak bagi orang yang punya kesulitan hidup, hambatan ingin berkuasa, hambatan bisnis, kesulitan keluarga, lalu hambatan takut manusia. “Tapi bagi orang yang independen, yang tak punya kepentingan bisnis, yang tak punya gerbong kemudian lain sebagainya, beroposisi itu sangatlah enak,” pungkasnya.