Talkshow Fodim, Pemuda Perindo Sampaikan Keresahan Pekerja Generasi Muda Indonesia

Talkshow Fodim, Pemuda Perindo Sampaikan Keresahan Pekerja Generasi Muda Indonesia

Infocakrawala.com – JAKARTA – Direktur Eksekutif Pemuda Perindo , Iqnal Shalat Sukma menyampaikan perasaan khawatir pekerja generasi muda Indonesia pada talkshow yang digunakan dilakukan oleh Diskusi Diskusi Muda (Fodim) pada kawasan Kemang, Mampang, Ibukota Indonesia Selatan. Salah satunya ada persoalan pengangguran .

“Saya mengawasi pemuda ini cemas ketika pengurangan pegawai berarti akan ada penambahan pengangguran, sedangkan yang mana masuk sekadar belum,” ucapannya di talkshow bertema Evolusi Hak Pekerja di tempat Era Digitalisasi di UU Ketenagakerjaan Omnibus Law, hari terakhir pekan (3/5/2024).

Menurutnya, kecemasan para pemuda Indonesia tentang pekerjaan kerap muncul pada waktu ada isu pemecatan yang mana terjadi di area perusahaan-perusahaan. Apalagi di tempat era digitalisasi ini isu manusia tergantikan oleh mesin atau robot.

Sejatinya, kata dia, ada dua persoalan yang digunakan harus diselesaikan pada era digitalisasi ini, mesin khususnya masih memerlukan orang untuk mengoperasikannya. Sehingga, ada dua tuntutan yang tersebut juga perlu dipenuhi.

“Tuntutan itu ada dua, pengusaha perusahaan wajib memberikan pemindahan knowladge dari alat tersebut, sedangkan orang yang tersebut tadinya manual dipindahkan, tidak dipecat lantaran saya lihat isunya itu berbagai pemecatan melalui WhatsApp,” tuturnya.

Selain persoalan itu, lanjut dia, banyak persoalan lainnya yang digunakan kerap muncul di dunia pekerjaan, apalagi berkaitan UU Ciptaker Omnibus Law. Menyangkut Omnibus Law, pihaknya pun menganalogikannya seperti kotak pandora pada mitologi Yunani.

“Saya analogikan seperti kotak pandora, pada mitologi Yunani kotak pandora itu isinya kekacauan, kejahatan yang dimaksud tersembunyi antara pelaku bisnis juga penguasa, dalam luar dari buruh,” tandasnya.

Meski kotak pandora itu berisi kejahatan, kata dia, ada harapan dari di kotak yang disebutkan jikalau kotak itu dibuka. Penguasa, pengusaha, lalu para buruh bisa saja belajar dari kesalahan yang tersebut ada pada kotak pandora itu guna memperbaiki masalah-masalah yang dimaksud ada dan juga mencapai keadilan.

“Berani tak kotak pandora itu dibuka oleh pemgusaha lalu pemerintah serta diperlihatkan ke buruh. Ketika kotak itu dibuka kejahatan akan kelihatan, tapi konsekuensinya kita tahu cara memperbaikinya sepeti apa. Ketika kekacauan dibuka pada kotaknya, semua elemen jujur agar tak ada dusta dalam antara kita, tak ada dusta pada antara entrepreneur dengan buruhnya,” bebernya.