Infocakrawala.com – JAKARTA – Direktur Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Asep Rahmat Suwandha menyerahkan santunan kematian terhadap dua ahli waris dari karyawan BTPN Syariah yang digunakan meninggal dunia akibat musibah kecelakaan kerja. Santunan sebesar Rp391 jt diserahkan Asep pada kunjungannya ke Menara BTPN Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Asep mengatakan, kunjungan tersebut, sekaligus penyerahan santunan untuk dua ahli waris karyawan BTPN Syariah yang mana meninggal dunia.
“Hari ini saya mengunjungi kemudian mempererat silaturahmi dengan Bank BTPN Syariah yang mana merupakan salah satu partisipan BPJS Ketenagakerjaan, kunjungan ini juga kami sertai dengan melakukan simbolis penyerahan santunan untuk dua ahli waris karyawan BTPN Syariah yang tersebut meninggal dunia lantaran musibah kecelakaan, tentu saya mewakili keluarga besar BPJS Ketenagakerjaan mengucapkan turut berduka cita terhadap ahli waris. BPJS Ketenagakerjaan berikrar penuh di merespon dengan cepat dan juga tepat menghadapi semua klaim yang tersebut diajukan oleh kontestan BPJS ketenagakerjaan, meskipun baru sebulan menjadi peserta,” terang Asep.
Asep menambahkan, penyerahan santunan yang tersebut diberikan ini merupakan wujud hadirnya negara pada memberikan pemeliharaan untuk seluruh pekerja Indonesia. Dengan menjadi kontestan BPJS Ketenagakerjaan, pekerja apapun profesinya akan mendapatkan proteksi sosial kegiatan ekonomi ketika risiko dari pekerjaannya terjadi.
“Ini wujud hadirnya negara memberikan kepastian terhadap pekerja Indonesia. Tentu santunan yang mana diberikan tidak ada dapat menggantikan sosok orang atau anak tercinta, tapi semoga dengan santunan yang dimaksud diberikan akan meringankan beban keluarga yang dimaksud ditinggalkan,” tambahnya.
Lebih jauh, dirinya menyatakan bahwa proteksi jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu elemen penting bagi negara untuk menjaga dari pekerja jatuh di kemiskinan ekstrim. Hal yang dimaksud dapat terjadi akibat risiko kecelakaan kerja, kematian, maupun hari tua yang digunakan dialami oleh para pekerja.
Kunjungan Asep ke Bank BTPN Syariah diterima dengan segera oleh Direktur Bank BTPN Syariah Dwiyono B Winantio. Asep mengapresiasi secara khusus komitmen Bank BTPN Syariah yang tersebut sudah pernah mendaftarkan seluruh pekerjanya menjadi kontestan BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami ingin memberikan apresiasi secara khusus dari BPJS Ketenagakerjaan berhadapan dengan kepatuhan khususnya dari BTPN Syariah yang mana sudah ada mendaftarkan seluruh pegawainya pada inisiatif jaminan sosial secara penuh 4 acara plus satu kegiatan yang tersebut melekat yaitu jaminan kehilangan pekerjaan serta juga menyertakan semua supply chain yang mana dimilikinya,” tutur Asep.
Selanjutnya, Dwiyono B Winantio mengucapkan terima kasih melawan kecepatan dan juga ketepatan BPJS Ketenagakerjaan pada menanggapi klaim yang diajukan. Pelayanan juga infrastruktur yang dimaksud diberikan BPJS Ketenagakerjaan menurutnya sudah ada sangat baik.
“Kami menyampaikan apresiasi untuk BPJS Ketenagakerjaan yang telah lama memberikan klaim yang cepat serta tepat terhadap dua ahli waris dari karyawan kami. Kami selalu berjanji melindungi seluruh karyawan kami salah satunya dengan mengikutsertakan pada BPJS ketenagakerjaan,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Asep juga memperkenalkan buku yang dirinya tulis dengan judul “Beginilah BPJS Ketenagakerjaan Bekerja Demi Memberi Manfaat ke Para Peserta”. Buku yang dimaksud dirinya tulis ini mempunyai tujuan untuk mengedukasi kemudian mempermudah penduduk pada mencari informasi terkait dengan BPJS Ketenagakerjaan.
Berita yang mana disampaikan di buku ini ditulis dengan bahasa yang digunakan sederhana, sehingga mampu memudahkan para pembaca di memahami jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Lewat buku ini, semoga seluruh pekerja yang dimaksud hendak mengetahui informasi tentang inisiatif serta khasiat menjadi kontestan BPJS Ketenagakerjaan menjadi semakin mudah. Dengan mengetahui secara mendalam, diharapkan pekerja akan tergerak mendaftarkan dirinya menjadi peserta, pekerja mempunyai hak yang dimaksud serupa untuk terlindungi, dia mampu bekerja dengan keras lalu optimal, dirinya serta keluarga bebas cemas dari seluruh risiko kerja yang mungkin saja terjadi,” tutup Asep.
