Bisnis  

PVMBG Kementerian ESDM sebut status Gunung Merapi di area level Waspada

PVMBG Kementerian ESDM sebut status Gunung Merapi di area area level Waspada

InfoCakrawala.com – Jakarta – Pusat Vulkanologi kemudian Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menyebutkan status Gunung Merapi lalu Gunung Marapi pada Rabu pukul 06.00 WIB berada pada level II atau Waspada kemudian Gunung Anak Krakatau pada pukul 09.53 WIB pada level III atau Siaga.

"Aktivitas vulkanik Gunung Merapi (2.968 mdpl) yang dimaksud mana berada pada Jawa Tengah-DIY secara visual teramati 15 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.600 meter serta 4 kali guguran lava ke arah selatan (Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter," ujar Kepala PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan dalam keterangannya di area area Jakarta, Rabu.

Hendra menjelaskan prospek bahaya yang mana mana timbul saat ini dalam bentuk guguran lava lalu awan panas dalam sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, serta Sungai Bedog, Krasak, serta Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor Tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km juga Sungai Gendol 5 km. Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tak melakukan kegiatan apapun di tempat dalam daerah prospek bahaya hal yang juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan pada seputar gunung," jelasnya.

Untuk perkembangan aktivitas Gunung Anak Krakatau, lanjut Hendra, berdasarkan pemantauan petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau hingga Rabu pukul 09.53 WIB teramati tinggi kolom abu kurang tambahan 500 m di tempat area atas puncak (657 m pada tempat atas permukaan laut).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 54 mm serta durasi kurang tambahan tinggi 2 menit 37 detik," katanya.

Ia menambahkan bukan terdengar pernyataan dentuman. Saat ini Gunung Anak Krakatau, Lampung, berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi bagi masyarakat/pengunjung/wisatawan/pendaki tak mendekati gunung atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

PVMBG juga mencatat aktivitas vulkanik Gunung Marapi (2.891 mdpl) di tempat tempat Sumatera Barat hingga 06.00 WIB teramati asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal juga tinggi 400 m pada dalam atas puncak kawah. "Asap condong ke arah barat daya serta barat laut," ujarnya.

Data kegempaan Gunung Marapi tak menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang digunakan mana signifikan. Jumlah letusan tercatat 6 kali dengan amplitudo 3,9-33,6 mm dan juga juga durasi 30-49 detik.

Gempa Hembusan sebanyak 18 kali dengan amplitudo 1,5 hingga 11,6 mm dengan lama gempa 25-60 detik. "Pengamatan visual, kolom erupsi tiada teramati dengan baik lantaran tertutup kabut," terangnya.

Hendra menegaskan sebab saat ini status Gunung Marapi masih berada pada level Waspada, maka rakyat sekitar lalu pengunjung/wisatawan bukan ada diperbolehkan mendaki gunung dalam radius 3 km dari kawah/puncak.

"PVMBG akan terus melakukan pemantauan serta monitoring aktivitas ketiga gunung api itu serta juga jika terjadi perubahan aktivitas yang tersebut digunakan signifikan, maka status aktivitas gunung akan segera ditinjau kembali," sebutnya.

(Sumber: AntaraNews)