Bisnis  

Bidik Energi Nuklir, PLN IP Kejar Target Pembangkit EBT 1.055 MW

Bidik Daya Nuklir, PLN IP Kejar Target Pembangkit EBT 1.055 MW

Infocakrawala.com – JAKARTA – PT PLN Indonesia Power ( PLN IP ) ketika ini memprioritaskan konstruksi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) juga pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pada merancang kapasitas listrik energi baru terbarukan (EBT) sebesar 1.055 Megawatt. Perseroan juga berada dalam mengembangkan sumber EBT lainnya seperti hidro, panas bumi, nuklir lalu cofiring amonia.

Direktur Utama PLN IP, Edwin Nugraha Putra, menyatakan hal itu telah terjadi tercantum pada strategi pengembangan EBT melalui proyek Hijaunesia 2023. “Melalui inisiatif ini kita genjot pengembangan EBT yang mana telah dilakukan tercantum pada RUPTL 2021–2030, dengan kapasitas total mencapai 1.055 MW,” kata Edwin melalui pernyataannya, Rabu (8/5/2024).

PLN IP akan mengakselerasi pengerjaan PLTS yang digunakan ada dalam lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW lalu target proses konstruksi hingga commercial operation date (COD) lebih banyak cepat dari yang pernah dilakukan. Pembangunan pembangkit yang disebutkan dengan proses paralel antara lain praseleksi mitra termasuk kontraktor EPC, pemilihan lender, dan juga proses perizinan.

Edwin mengatakan, PLN IP tiada belaka memikirkan pemenuhan listrik pada waktu ini tetapi juga masa datang. Korporasi pun telah terjadi menyiapkan berbagai strategi pengembangan EBT untuk memenuhi permintaan listrik 35 tahun ke depan. “Periode 35 tahun dari sekarang beban akan sangat tinggi, jadi kami perlu mengamati energi baru terbarukan yang digunakan kemungkinan besar tersedia di tempat Indonesia,” ujarnya.

Edwin mengatakan, PLN IP juga sedang mengembangkan sumber EBT lain. Namun ketika ini, EBT yang dimaksud belum cocok diterapkan. Dengan begitu, penerapannya ke depan seiring dengan perkembangan teknologi, sehingga mampu realistis digunakan.

“Saat ini, kami telah mulai mengenalkan EBT hidro, panas bumi, nuklir juga cofiring amonia. Namun, ini belum dapat digunakan sekarang, dikarenakan akan berdampak pada kenaikan biaya listrik. Jadi, kami menanti kematangan teknologi juga kemudian kami akan menggunakannya untuk menekan emisi karbon,” ucapnya.

Baca Juga: Luhut Dapat Tugas Baru Lagi, Kini Jadi Ketua Tim Percepatan Pembangunan PLTN

Edwin mengatakan, PLN IP mempersiapkan pemenuhan permintaan listrik Indonesia pada masa depan dengan beragam jenis sumber energi baru juga terbarukan (EBT). Perseroan berazam mengupayakan target Indonesia menuju net zero emission dan juga perkembangan ekonomi ke depan. Menurut dia, untuk menuju net zero emission, memang sebenarnya bukanlah hal yang digunakan mudah, namun, sebagai Subholding PT PLN (Persero), PLN Indonesia Power akan berupaya keras untuk mencapainya. “PLN telah juga terus berupaya keras untuk menghasilkan solusi strategi energi terbaik untuk transisi energi,” kata Edwin.