Infocakrawala.com – SIDOARJO – Via Vallen sedang berduka. Sang ayah, Muhammad Arifin, meninggal dunia pada Sidoarjo, Jawa Timur, pada Hari Sabtu (11/5/2024) malam.
Belum ada informasi yang digunakan disampaikan secara langsung oleh Via Vallen melalui media sosial, namun beberapa unggahan netizen memperlihatkan bagaimana Via Vallen amat terpukul melawan kabar duka ini.
Menurut informasi yang mana beredar, ayah Via Vallen meninggal dunia diduga akibat sakit jantung. Pengetahuan lain menjelaskan kalau almarhum wafat akibat penyakit komplikasi.
Membahas sedikit penyakit jantung, permasalahan kebugaran yang disebutkan cukup berisiko menyebabkan seseorang meninggal dunia. Terlebih, penyakit jantung koroner (PJK).
Laporan Kementerian Bidang Kesehatan mengatakan, PJK adalah penyakit pembunuh nomor satu dalam dunia, mengalahkan penyakit kanker. PJK tambahan sejumlah menyerang pria ketimbang perempuan, dan juga risikonya terus meningkat seiring bertambahnya usia.
Penyakit PJK ini disebabkan akibat terjadinya sumbatan pada pembuluh darah yang tersebut memberikan darah untuk jantung, sehingga terjadi kekurangan nutrisi pada otot jantung yang tersebut mengakibatkan kematian sel-sel otot jantung.
“PJK dapat menyebabkan kematian secara singkat. Itu disebabkan kelemahan jantung yang tersebut terjadi akibat kematian sel tersebut,” ungkap laporan Kemenkes, disitir Hari Sabtu (11/5/2024).
Gejala PJK yang tersebut mesti diwaspadai, antara lain:
1. Nyeri dada hebat sebelah kiri seperti nyeri tumpul serta di yang tersebut kadang merambat ke lengan kiri serta rahang bawah (biasanya timbul pada waktu beraktivitas berat).
2. Berkeringat.
3. Perbaikan detak jantung di area berhadapan dengan 100 kali per menit.
Jika seseorang mengalami gejala itu secara mendadak, penanganan segera yang mana sanggup diadakan adalah menghentikan segala aktivitas fisik atau beristirahatlah sesegera mungkin.
Selain itu, dapat menelan pil nitrat yang berfungsi melebarkan pembuluh darah yang tersebut tersumbat. Jika hal itu tak dapat meredakan rasa nyeri, segera hubungi dokter atau emergency untuk dibawa ke rumah sakit agar dapat menerima tindakan yang mana lebih besar lengkap.
