Infocakrawala.com – SHANGHAI – China adalah pemain penting pada panggung dunia usaha global yang tak mampu dikesampingkan. Hal itu disampaikan oleh ketua eksekutif JPMorgan Asia Pasifik Sjoerd Leenart pada waktu Global China Summit tahunan ke-20 di area Shanghai, Kamis (23/5) kemarin.
Menurutnya, berbagai perusahaan internasional berinvestasi di tempat negara dengan kekuatan ekonomi, meskipun ada retorika urusan politik yang tersebut berlaku. “Anda tiada mampu mengabaikannya, Anda harus melakukan industri pada sana (China), bahkan jikalau Anda memutuskan untuk bukan melakukan usaha di area sana, Anda perlu memahami apa yang tersebut sedang terjadi,” ungkap Leenart.
Ia juga menambahkan, apa yang digunakan terjadi pada China “mempengaruhi setiap lapangan usaha di tempat seluruh dunia,” sambungnya.
Menurut laporan CNBC, China pada waktu ini menyumbang 19% dari Ekonomi Nasional lalu 48% dari Pendapatan Domestik Bruto Asia pada hal paritas daya beli.
Leenart juga menggarisbawahi pentingnya China di perusahaan perbankan, penanaman modal dalam kawasan itu. “Perbankan dalam Asia tidaklah akan pernah mampu berkecepatan penuh apabila China bukan berjalan,” klaimnya.
Dia mencatat, bahwa meskipun pembangunan ekonomi asing dengan segera ke China merosot tajam pada tahun lalu, kondisi yang dimaksud menurutnya harus dilihat di konteks yang mana lebih besar luas dari peningkatan FDI selama 50 tahun terakhir. “Setiap bursa akan mengambil jeda,” kata Leenart.
Menurut Leenart, dirinya meninjau banyak kesempatan pada China. “Saya pikir (orang China) mempunyai berbagai hal untuk dijual ke dunia, kemudian hasil itu akan dibutuhkan pada seluruh dunia,” bebernya.
Ekonomi terbesar kedua di area dunia itu diproyeksi akan datang berkembang 5,2% pada tahun 2024, menurut Zhu Haibin, kepala ekonom China di tempat JPMorgan. Estimasi itu merupakan revisi ke arah lebih besar baik dari proyeksi sebelumnya sebesar 4,9%.
Sementara itu Ekonom mengumumkan, bilangan terbarunya selama KTT Shanghai, tercatat bahwa pertumbuhan dunia usaha 5,3% secara year to year di area negara itu pada kuartal pertama tahun 2024 sudah melampaui ekspektasi lingkungan ekonomi kemudian menandai awal yang kuat untuk tahun ini.
CEO JPMorgan Jamie Dimon mengatakan, untuk Sky News bulan ini bahwa ia memperkuat keterlibatan penuh dengan China, sembari menambahkan bahwa meskipun pesaing sengit, merek “bukan musuh” dunia Barat.
