7 Penyebab Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes serta Cara Mengatasinya

7 Penyebab Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes juga Cara Mengatasinya

Infocakrawala.com – JAKARTA – Keringat berlebih atau hiperhidrosis pada penderita hiperglikemia dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Termasuk fluktuasi kadar gula darah, gangguan sistem saraf otonom, serta efek samping dari obat-obatan.

Keringat waktu malam kerap kali terjadi lantaran rendahnya glukosa darah, yang mana dapat dialami pada penderita penyakit gula . Ketika glukosa darah turun, memunculkan adrenalin berlebih sehingga menyebabkan keringat.

Penting untuk diingat bahwa terapi keringat berlebih pada penderita diabetes mellitus harus dipersonalisasi sesuai dengan kondisi kemampuan fisik masing-masing individu. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kemampuan fisik untuk mendapatkan saran yang digunakan tepat sesuai dengan kebutuhan.

Penyebab Keringat Berlebih pada Penderita Diabetes juga Cara Mengatasinya

Berikut penyulut keringat berlebih pada penderita diabetes mellitus dilansir dari Health Shots, Rabu (22/5/2024).

1. Fluktuasi Gula Darah

Perubahan kadar gula darah yang tersebut signifikan dapat memengaruhi sistem saraf otonom, yang digunakan mengatur respons tubuh terhadap suhu kemudian keringat. Kadar gula darah yang mana tinggi atau rendah dapat menyebabkan keringat berlebih.

2. Neuropati Diabetik

Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada saraf (neuropati), termasuk saraf yang digunakan mengatur keringat. Neuropati diabetik dapat menyebabkan ketidakmampuan tubuh untuk mengatur suhu dengan benar, yang tersebut dapat menyebabkan keringat berlebih.

3. Obat-obatan

Beberapa obat yang tersebut digunakan untuk mengobati penyakit gula atau komplikasi terkait hiperglikemia dapat menyebabkan efek samping sebagai keringat berlebih. Misalnya, obat-obatan seperti insulin, metformin, atau sulfonylurea dapat menyebabkan keringat berlebih pada beberapa orang.

4. Gangguan Sistem Saraf Otonom

Diabetes dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf otonom, yang digunakan mengatur fungsi-fungsi tubuh yang dimaksud tak disadari seperti detak jantung, pencernaan, kemudian keringat. Gangguan ini dapat menyebabkan keringat berlebih.